Bursa Asia Fluktuatif, Data Inflasi Australia Jadi Sorotan

Ekonomi China melalui geliat pembangunan di Kota Beijing
Sumber :
  • AP Photo/Andy Wong

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam saat membuka pasar pada Rabu (25/9/2024) pagi. Indeks Hong Kong diprediksi mengalami penguatan jumbo saat investor menunggu laporan inflasi Australia.

IHSG Ditutup Amblas 0,55 Persen saat 10 Saham Kompak Melambung Tinggi

Indeks Hang Seng Hong Kong diperkirakan melonjak sekitar 4 persen selama sesi pembukaan bursa hari ini. Saat ini, kontrak berjangka HSI berada pada level 19.763 atau lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan terakhir, yakni 19.000.

Pasar saham China menguat perkasa setelah PBC mengumumkan serangkaian kebijakan sebagai upaya mendorong ekonomi dalam negeri. Indeks HSI berhasil mencatat hasil terbaik setelah tujuh bulan. CSI 300 di China daratan juga mengalami kenaikan harian signifikan dalam empat tahun terakhir.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham KETR hingga POLU Melejit

Yuan menguat terhadap dolar AS menjadi 6.995. Perolehan ini menjadi pertama kali Yuan hampir menembus level 7.000 sejak Mei 2023.

Yuan

Photo :
  • CNBC
Bursa Asia Loyo Tertekan Laporan Laba Nvidia yang Moncer

Dikutip dari CNBC, investor akan mencermati inflasi Australia yang akan rilis Rabu ini. Para Ekonom memprediksi tingkat inflasi negara Kangguru itu membukukan kenaikan 2,7 persen tahun ke tahun (yoy).

Kebijakan suku bunga China serta sikap investor dalam mengamati inflasi Australia memberikan dampak terhadap pergerakan indeks. Di mana indeks bergerak fluktuatif saat pembukaan pasar.

Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat tipis sebagai bentuk pemulihan dari kerugian dua hari berturut-turut.

Nikkei 225 Jepang merosot. Sementaram, Topix secara luas menguat 0,3 persen.

Kospi Korea Selatan menyusul dengan menorehkan lompatan 0,4 persen. Indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil melesat 0,43 persen. 

Korea Selatan membuka bursa indeks baru, yakni Korea Value Up Index yang akan mulai perdagangan pada Senin, 30 September 2024. Indeks ini akan mencakup 100 perusahaan, dengan saham TI dan industri mencakup lebih dari 40% indeks.

Di bursa Wall Street, S&P 500  menorehkan rekor baru pada setelah terbang 0,25 persen menembus level 5.732,93. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,2 persen dan juga ditutup pada rekor baru di level 42.208,22.

Nasdaq  Composite melompat 0,56 persen karena terdorong peningkatan saham pembuat chip, Nvidia. Saham Nvidia naik hampir 4 persen setelah CEO Jensen Huang menyelesaikan penjualan saham pembuat chip itu untuk sementara waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya