INFOGRAFIK: Transformasi Ekonomi Indonesia, Warisan Infrastruktur Jokowi
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Di akhir masa kepresidenannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan jejak yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi di Indonesia.
Melalui Program Strategis Nasional (PSN), Jokowi telah memfokuskan perhatian pada pemerataan investasi di seluruh wilayah Indonesia, yang kini mulai menunjukkan hasil positif.
Dalam laporan terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pergeseran dalam struktur perekonomian Indonesia. Kontribusi dari wilayah Indonesia Tengah dan Timur mengalami peningkatan yang signifikan, menandakan keberhasilan program infrastruktur yang dijalankan.
Dari total investasi yang tercatat, wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Misalnya, Kalimantan mendapatkan investasi sebesar Rp 205,76 triliun dari 13 proyek, Sulawesi Rp 1.170,36 triliun dari 27 proyek, dan Sumatera Rp 611,83 triliun dari 40 proyek.
Sementara itu, Jawa, yang sebelumnya mendominasi investasi, kini menyusut menjadi 57,70% pada triwulan pertama 2024, dibandingkan dengan 58,52% pada saat Jokowi mulai menjabat.
Data Investasi Triwulan 1-2024
- Jawa: 57,70%
- Maluku dan Papua: 2,62%
- Bali dan Nusa Tenggara: 2,75%
- Sulawesi: 6,89%
- Kalimantan: 8,19%
- Sumatera: 21,85%
Dengan nilai investasi yang meningkat di Maluku dan Papua, yang kini mencapai 2,62% dari total, serta pertumbuhan di Sulawesi dan Kalimantan, Jokowi telah berhasil menciptakan iklim investasi yang lebih merata.
Data dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga menunjukkan bahwa nilai investasi di luar Jawa telah melampaui investasi di pulau tersebut, mempertegas komitmen Jokowi untuk mengembangkan infrastruktur di seluruh Indonesia.
Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold
Mahkamah Konstitusi memutuskan menghapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden (presidential threshold)
