Ketum Kadin, Mendag, dan Menteri Investasi Sepakati 3 Solusi Perkuat Ekonomi RI

Sarasehan Kadin Indonesia dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, melakukan diskusi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani di Menara Kadin, Jakarta. Ditemui usai diskusi, Anindya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Tak Cuma Jadi Utang Konsumtif, Ekonom Sebut Paylater Bisa Jadi Bantalan Ekonomi saat Daya Beli Lesu

"Kita sepakat bahwa Kadin akan terus menjadi mitra strategis pemerintah. Jadi artinya, selalu bekerja sama untuk memikirkan kebaikan untuk ekonomi Indonesia," kata Anindya di Menara Kadin, Selasa, 24 September 2024.

Selain itu, dalam diskusi tersebut, Anindya mengakui bahwa pembahasan juga mengarah pada upaya-upaya untuk bersama-sama mencari solusi, dari tantangan yang dihadapi untuk memperkuat perekonomian Indonesia.

Anindya Bakrie Witnessed Historic $10 Billion Indonesia-China Partnership

Sarasehan Kadin Indonesia dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Pembicaraan itu pun menghasilkan tiga poin penting yang bisa menjadi fokus utama dari tujuan tersebut. Antara lain yakni pemberantasan impor ilegal, pembukaan pasar ekspor baru, dan memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah.

Bakrie Supports Prabowo’s Debt Relief Initiative for Farmers, Fishermen

Selain itu, Anindya Bakrie menilai bahwa langkah pembentukan satuan tugas (satgas) pemberantasan impor ilegal merupakan strategi yang sangat tepat. Sebab, Dia mengaku bahwa banyak pengusaha yang dirugikan akibat maraknya barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia secara ilegal.

Sementara dalam hal pembukaan pasar baru, Anindya memastikan bahwa Kadin akan turut serta mendorong peningkatan ekspor pada pasar-pasar non-tradisional, misalnya seperti ke wilayah Timur Tengah, India, serta ASEAN.

"Ketiga, bagaimana peran teman-teman di Kadin Daerah terkait UMKM, itu juga bisa masuk di dalam percaturan daripada perdagangan ini," ujar Anindya.

Dia juga mengatakan, dunia usaha di Tanah Air dan global akan menghadapi tantangan yang besar. Karenanya, Kadin Indonesia dipastikan akan selalu bekerja sama dan berkolaborasi dengan Pemerintah, guna membantu mendongkrak perekonomian nasional.

"Kami selalu ingin menaungi perusahaan-perusahaan, baik koperasi, BUMN maupun swasta, supaya semuanya bisa berkolaborasi, semuanya juga bersama-sama untuk bisa memajukan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Diketahui, sejumlah tokoh-tokoh menteri dan para pengusaha senior termasuk beberapa mantan Ketua Umum Kadin Indonesia, juga turut hadir dalam acara Sarasehan dan Syukuran HUT Ke-56 Kadin Indonesia, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2024.

Antara lain seperti Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, Pendiri HIPMI, Abdul Latief, Mantan Ketum Apindo, Haryadi Sukamdani; Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2010-2015, Suryo Bambang Soelisto; serta Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N Bakrie (kedua dari kiri) bersama Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T Riady (kiri) bertemu pimpinan US Chamber of Commerce (Kadin AS) di Washington, DC, AS.

Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Peluang Kerja Sama dengan Pengusaha AS untuk Dukung Program Prabowo

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie membuka peluang kerja sama dengan para pengusaha profesional Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024