Bursa Asia Kokoh Terdongkrak Penguatan Dua Indeks Wall Street Cetak Rekor Tertinggi
- VIVA/M Ali Wafa
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat saat membuka pasar pasar Selasa (24/9/2024) pagi. Pergerakan mendapat sentimen positif dari kecemerlangan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average.
Dua indeks acuan Amerika Serikat itu berhasil menembus rekor tertinggi baru saat penutupan bursa. S&P 500 bertambah 0,28 persen sehingga berakhir di level 5.718,57. Sementara Dow Jones Industrial Average melesat 61,29 poin atau 0,15 persen yang ditutup pada posisi 42.124,65.
Dikutip dari CNBC, para investor di kawasan Asia akan menantikan langkah selanjutnya yang akan diambil bank sentral China. Gubernur PBOC Pan Gongsheng akan mengadakan konferensi pers pada pukul 9 pagi waktu setempat guna membahas dukungan finansial untuk pembangunan ekonomi berkualitas tinggi.
Pengarahan akan dimulai sebelum pembukaan perdagangan bursa saham China pada pukul 9:30 pagi. Terpantau, indeks CSI 300 China berada pada level 3.205,6 atau sedikit lebih rendah dari penutupan terakhirnya pada level 3.212,76.
Bank sentral Australia juga dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari ini, Selasa (24/9/2024). Para ekonom memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga pada level 4,35 persen.
Commonwealth Bank of Australia (CBA) mengatakan pada sebuah catatan pekan lalu bahwa aliran data ekonomi lebih tenang atau sesuai dengan ekspektasi RBA. Oleh karena itu, CBA mengharapkan pernyataan yang sedikit kurang agresif meskipun tidak melihat adanya perubahan signifikan.
Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat sedikit menjelang keputusan RBA. Menyusul lompatan Nikkei 225 Jepang sebesar 1,47 persen.
Indeks Topix meningkat 1 persen karena pasar Jepang setelah bursa libur. Penguatan menandai pertama kalinya Nikkei melampaui angka 38.000 sejak 3 September 2024 lalu.
Kospi Korea Selatan naik tipis 0,6 persen. Kosdaq sebagai indeks berkapitalisasi kecil ikut melonjak 0,68 persen
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 18.462. Posisi ini lebih tinggi dibanding penutupan terakhir HSI di angka 18.247,11.
Nasdaq Composite tak ketinggalan menyusul lompatan dengan menhuat 0,14 persen semalam. Pergerakan Nasdaq dinilai ditopang penguat dua indeks utama AS menyentuh posisi tertinggi.