Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Rebound Seiring Penguatan Bursa Asia-Pasifik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 61 poin atau 0,79 persen di level 7.681, pada pembukaan perdagangan Senin, 23 September 2024.

IHSG Dibuka Melemah tapi Berpotensi Menguat Seiring Laporan Data Inflasi AS

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG berpotensi kembali rebound pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi mencoba rebound kembali setelah rebalancing FTSE pada Jumat pekan lalu," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 23 September 2024.

Bursa Asia Semringah Usai Laporan Inflasi AS Picu Spekulasi Turunnya Suku Bunga The Fed

Pasar Asia-Pasifik menguat pada Jumat pekan lalu, dengan pasar saham Jepang memimpin kenaikan menyusul data inflasi Jepang yang semakin tinggi. Indeks harga konsumen inti Jepang naik 2,8 persen secara year-on-year (yoy) sesuai perkiraan, dibandingkan kenaikan 2,7 persen pada bulan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
IHSG Diprediksi Anjlok, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan Kamis 14 November 2024

Pada Jumat pekan lalu, Nikkei 225 Jepang melonjak sebanyak 1,53 persen dan Topix naik 0,97 persen. S&P/ASX 200 menguat 0,21 persen. Lalu, Kospi Korea Selatan naik 0,49 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 1,36 persen, Taiex Taiwan naik 0,53 persen.

"Sedangkan, Straits Times turun 0,23 persen dan FTSE Malaysia naik 0,19 persen," kata Fanny.

Di Jepang, bank sentral (BoJ) akan segera mengambil keputusan kebijakan. Di mana BoJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya sehingga para pedagang menunggu petunjuk mengenai prospek kenaikan suku bunga di akhir tahun ini.

Sementara, PBOC diperkirakan akan memangkas suku bunga kebijakan utama dan suku bunga acuannya.

"Level support IHSG di 7650-7700, sedangkan level resist berada di 7800-7840," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya