Mengenal Tumtum, Simbol Promosi Ekonomi RI di World Expo 2025

Tumtum maskot resmi Ri di World Expo 2025 Osaka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Seorang anak bangsa bernama Daud Nugraha, kini menjadi sorotan setelah karyanya, maskot Tumtum, terpilih sebagai simbol resmi Indonesia untuk World Expo 2025 Osaka.

Strategi Ekonomi Tiongkok Hadapi Pengawasan di Tengah Meningkatnya Tantangan Internal

Lahir dari kompetisi desain maskot yang diadakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, Tumtum terpilih karena dianggap mampu memvisualisasikan semangat Indonesia yang berani, kreatif, dan inovatif.

"Tidak hanya itu, keseluruhan desain dari Tumtum sangat merepresentasikan negara di ajang World Expo 2025 Osaka mendatang," kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, dalam keterangannya, Jumat, 20 September 2024.

Tabungan vs Investasi: Strategi Cerdas Keuangan untuk Gen Z yang Wajib Kamu Tahu

Dia mengatakan, Tumtum adalah simbol kuat dari apa yang ingin pemerintah tampilkan kepada dunia. Melalui Tumtum, Vivi menilai bahwa Daud telah berhasil menggambarkan Indonesia sebagai negara yang berakar pada budaya, namun siap melangkah ke masa depan dengan penuh optimisme dan keberanian. 

[dok. Humas Bappenas]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Rahasia Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil, Tips Hemat dan Aman!

"Ini sekaligus mempertegas komitmen bangsa terhadap masa depan yang berkelanjutan," ujarnya.

Dengan Tumtum sebagai maskot resmi Indonesia, Daud Nugraha berharap bahwa karyanya tidak hanya sekadar menjadi representasi visual, tetapi juga membawa pesan positif bagi masyarakat global. World Expo 2025 Osaka, yang akan berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, diharapkan dapat menjadi ajang bagi Indonesia untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatifnya kepada dunia internasional.

Perjalanan kreatif yang penuh inspirasi ini menunjukkan bagaimana seorang seniman Indonesia mampu memadukan budaya lokal dengan visi masa depan, sehingga menghasilkan maskot yang menggambarkan keberanian dan ketangguhan bangsa Indonesia.

 

World Expo 2025 Osaka, dengan tema besar “Designing Future Society for Our Lives”, akan memberikan ruang bagi negara-negara peserta untuk menampilkan inovasi dan budaya mereka kepada dunia. Di tengah sorotan tersebut, Tumtum hadir membawa pesan yang kuat tentang identitas Indonesia, mulai dari kekayaan tradisi hingga inovasi modern yang diusung dalam setiap detail desainnya.

 

Proses penciptaan Tumtum tidak terjadi dalam semalam. Daud Nugraha diketahui merupakan seorang seniman dan desainer grafis asal Bandung, yang juga merupakan kreator animasi wayang pertama di Indonesia: Desa Timun dan founder dari Aniwayang Studio.

Daud menghabiskan banyak waktu untuk mendalami filosofi dan karakteristik budaya Indonesia yang ingin ia representasikan melalui maskot ini. Inspirasi utamanya berasal dari motif batik Truntum asal Surakarta.

“Motif batik Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, permaisuri dari Pakubuwono III, dan telah berusia lebih dari 275 tahun. Motif ini melambangkan kesetiaan, harmonis dan cinta yang terus bertumbuh. Filosofi ini relevan dengan konteks masa depan berkelanjutan, yang juga sesuai dengan tema besar Indonesia di World Expo 2025 Thriving in Harmony: Nature, Culture, dan Future,” ujar Daud.

Menurutnya bentuk kuntum bunga pada motif Truntum mewakili alam (Nature), dan memiliki fungsi sebagai bagian dari budaya (Culture) Indonesia. Filosofi yang terkandung tentang harmoni dan cinta yang selalu berkembang juga merepresentasikan tentang masa depan (Future).

Daud juga menggabungkan elemen-elemen motif Nusantara lainnya, seperti Tenun Toraja, Ukiran Asmat, dan Songket Minang, untuk menambah kedalaman desain Tumtum.

Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

"Saya ingin Tumtum tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Seperti motif Truntum yang menggambarkan banyak kuntum bunga yang bertebaran seperti bintang di langit, saya harap Tumtum bisa menjadi inspirasi bahwa Indonesia siap bersemi dan bersinar untuk memberi cahaya inspirasi bagi dunia," ujarnya.

Bentuk kuntum dari motif Truntum menjadi dasar, sementara warna-warna yang digunakan seperti warna hijau, melambangkan peaceful nature; merah melambangkan passionate culture; dan biru melambangkan optimistic and sustainable future. Ketiga warna ini memperkuat simbolisme dari maskot Tumtum, sehingga diharapkan dapat mudah dikenali oleh berbagai lapisan masyarakat, baik di Indonesia maupun internasional.

Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani

Jangan Anggap Remeh, Peran Perempuan Kelola UMKM Bisa Gerakan Ekonomi Nasional

Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani menjelaskan bahwa peran perempuan dalam UKM dan UMKM sangatlah vital.

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024