Produsen Semen Merah Putih Beberkan Bukti Komitmen ESG: 70% Produk yang Dijual Ramah Lingkungan
- VIVA.co.id/Fikri Halim
Jakarta, VIVA – Emiten produsen Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) terus memantapkan posisinya sebagai industri yang ramah lingkungan. Sejak berdiri pada 2011 lalu, Cemindo Gemilang telah memberikan kontribusi yang signifikan pada pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Di satu sisi, CMNT juga menjadi pelopor dalam industri konstruksi yang sadar akan pentingnya praktik keberlanjutan.
Director of Sales & Logistic CMNT, Surindro Kalbu Adi mengatakan, operasional semen merah putih dibangun di atas inovasi teknologi yang meningkatkan efisiensi dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Ia bahkan menceritakan, sekitar 70 persen produk yang dijual di domestik adalah produk ramah lingkungan.
"Yang kita udah jual itu hampir 70 persen adalah produk ramah lingkungan. 70 persen domestic market we sale our green cement, produk ramah lingkungan," tegas Rindro, akrabnya disapa di Jakarta, dikutip Jumat, 20 September 2024.
Industri semen sendiri, diakui Rindro, merupakan salah satu penyumbang carbon footprint atau jejak karbon terbesar di dunia, yang masuk dalam kategori top ten industry. Karena itulah tren industri semen di level global adalah bagaimana menurunkan emisi karbon sampai mencapai net zero emmision.
"Kita agresif menurunkan carbon footprint kita," katanya.
Buktinya, lanjut Rindro, PT Cemindo Gemilang Tbk meraih penghargaan kedua kalinya untuk kategori Continuing Progress in Climate Actions dari Worlds Cement Association (WCA) pada Mei 2024.
"Kita winner di Dubai itu karena kita kemarin juga galakkan semen hijau. Secara industri sendiri, portofolio itu kita punya semua, bagaimana kita meng-educate semua stakeholder untuk sama, bahwa semen yang ramah lingkungan belum tentu kualitasnya jelek," katanya.
Pihaknya juga masif menggunakan Electric Vehicle (ev) untuk operasional. Meskipun memiliki biaya yang cukup besar. Termasuk digitalisasi dan automasi yang nyatanya bisa menurunkan cost dan energy cost.
“Kita beli EV Truck untuk ekosistem, kita punya hampir 25 unit. Jadi me-reduce energy cost, dan akan diturunkan pelan-pelan. Ada beberapa inisiatif besar, kita fokus menurunkan energy cost berkaitan dengan carbon footprint, contoh di warehouse kita tidak ada lagi forklift (alat berat) gunakan solar, semua forklift pakai ev semua,” jelasnya.
Untuk operasional kantor pun dan pribadi pun, Rindro mengatakan telah menggunakan kendaraan berbasis listrik EV. “Ini contoh nyata dan komitmen dari Cemindo bahwa kita benar-benar care dengan ESG (Environmental, Social, and Governance),” katanya.
Rindro menegaskan, pihaknya pun terus melakukan inovasi dan melakukan investasi yang banyak di research and development (R&D). Buktinya, hanya semen merah putih yang memiliki teknologi watershield.
"Kita invest alot di R&D terbukti cement water shield (di Indonesia)hanya dimiliki oleh semen merah putih," katanya.
Sementara itu, GM Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, Oza Guswara mengatakan, pihaknya aktif memperkenalkan produk ramah lingkungan seperti green cement hingga semen merah putih water shield. Semen water shield sendiri merupakan semen multiguna super premium yang memberikan daya tahan lebih baik pada bangunan yang tahan air.
"Jadi semen merah putih water shield ini menolak air, tidak gampang jamuran, tidak korosif dan lain-lain. Kita, Semen Merah Putih adalah pionirnya," katanya.
Teknologi watershield ini memberikan banyak keunggulan dibanding semen biasa, berupa perlindungan terhadap rembesan dan kelembapan air, mencegah terjadinya korosi pada struktur bangunan, dan menjadikan permukaan tembok yang lebih halus. Semen ini disebut menggunakan teknologi efek daun talas.
4 Pilar Strategi Keberlanjutan
Produsen Semen Merah Putih juga menerapkan keberlanjutan berlandaskan pada strategi 4P yaitu process, product, people dan planet. Untuk Process, Semen Merah Putih berkomitmen meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi emisi karbon dengan teknologi produksi yang lebih hijau, termasuk optimalisasi energi dan penggunaan bahan baku alternatif.
"Jadi bagaimana kita melakukan sampai deliver ke end user, itu kita harus ramah lingkungan," kata Rindro.
Kedua pada aspek Product, Semen Merah Putih memperkenalkan produk-produk inovatif yang mendukung konstruksi berkelanjutan. Setiap produk Semen Merah Putih dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan melalui penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, efisiensi energi dalam proses produksi, dan fitur-fitur yang mengurangi dampak ekologis selama masa pakai produk.
Kemudian aspek People, Semen Merah Putih melakukan edukasi dan pelatihan, memberdayakan karyawan dan komunitas untuk memahami pentingnya keberlanjutan dan menjadi bagian aktif dalam inisiatif hijau.
"Bagaimana meng-encourage orang-orang ini agar harus lebih mengerti karena ketika produk itu berubah cara pengaplikasiannya itu berubah, ada effort untuk knowledge improvement," jelasnya.
Pilar keempat adalah Planet, yaitu berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan diwujudkan melalui upaya konservasi, pengurangan limbah, dan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab untuk melindungi ekosistem.
"Kita care ke environment, kita banyak sekali upgrading makanya kita menang di World Cement Association," jelasnya.