Kelas Menengah Diproyeksi Bakal Lenyap

Ilustrasi karyawan
Sumber :
  • Freepik/kues

Jakarta, VIVA – Kelas menengah diprediksi akan menghilang dalam beberapa tahun ke depan. Proyeksi mengacu pada beberapa faktor ekonomi. Pengamat menuturkan solusi yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghadapi situasi krisis tersebut. 

Daftar Harga Pangan 25 November 2024: Bawang hingga Telur Ayam Naik

Pakar keuangan Amerika Serikat, Jaspreet Singh, merinci alasan di balik fenomena menyusut kelas menengah. Ia juga memberikan solusi bertahan hidup dengan meningkatkan ekonomi Anda di tengah faktor-faktor yang merugikan.

"Sistem ekonomi memang dibuat dengan skema sebagian orang tetap kaya dengan mengorbankan orang lain. Mungkin ini terdengar kejam, tetapi itulah tujuan perancangan sistem ekonomi kita," ujar Singh yang dikutip dari Nasdaq pada Jumat 20 September 2024. 

Bursa Asia Kinclong Seiring Indeks Australia Cetak Rekor, Investor Nantikan Sederet Data Ekonomi

Inflasi menjadi penyebab utama yang menyebabkan kelas menengah hilang dalam beberapa tahun mendatang. Peningkatan inflasi memberikan efek domino terhadap kenaikan harga barang. Meskipun upah meningkat tetapi tetap saja nilai mata uang semakin rendah dari tahun ke tahun.

Gambar tersebut menunjukkan tanda panah yang mengarah ke atas, menggambarkan bahwa terjadi inflasi

Photo :
  • vstory
Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

"Meskipun pendapatan masyarakat meningkat tetapi belum cukup cepat untuk mengimbangi tingginya biaya hidup. Bahkan, Anda membutuhkan pendapatan dua orang untuk mengimbanginya," imbuh Singh.

Singh mengatakan, The Fed memiliki peran dalam mengatur tingkat inflasi. Salah satunya dengan mencetak uang baru guna mendanai tagihan belanja atau melunasi hutang negara. Namun, tindakan tersebut berdampak terhadap penurunan nilai dolar AS yang justru menyebabkan inflasi semakin dalam. 

"Tersedianya uang menciptakan permintaan yang besar karena semua setiap orang mampu untuk berbelanja sehingga menyebabkan harga barang naik karena permintaan meningkat,"  tutur Singh.

Ilustrasi Kelas Menengah di Indonesia

Photo :
  • CNA (Channel News Asia)

Lebih lanjut, Singh membeberkan inflasi yang terus berlanut dapat membuat harga barang terus melonjak. Laju kenaikan tersebut diperkirakan lebih cepat daripada peningkatan pendapatan masyarakat.

Inflasi masih menjadi faktor besar yang menghambat kemampuan orang untuk menumbuhkan kekayaan. Meskipun The Fed sudah berupaya meredakan dengan menaikkan suku bunga hingga memperlambat aliran uang. 

Singh mengatakan hanya perlu satu jalan untuk bertahan di situasi itu, yakni dengan mengetahui cara kerja uang. Tindakan perlu dilakukan kelas menengah supaya bisa bertahan bahkan memiliki kondisi keuangan yang lebih baik.

Solusinya adalah investasi. Singh menyarankan investasi saham, reksadana, real estat atau memulai bisnis Anda sendiri. Ia juga meminta kelas menengah untuk berinvestasi untuk isi kepala dengan memperdalam pendidikan finansial agar bisa menghasilkan pundi-pundi cuan lebih banyak.

Kurangi membeli mobil atau barang-barang mewah. Tindakan ini membuat orang lain semakin kaya raya sementara Anda semakin miskin.

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

IHSG Tancap Gas pada Penutupan Sesi I, Simak 6 Saham Kompak ARA

IHSG ditutup menghijau pada akhir perdagangan paruh pertama, Senin (25/11/2024). Penguatan membawa indeks berhasil menembus ke level 7.303,40. Sebanyak enam saham melejit

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024