Cara Belajar Investasi Saham dari Nol, Pemula Wajib Baca!

Gaya Gen Z melakukan Investasi Saham
Sumber :
  • Pexel.com/Liza Summer

VIVA – Investasi saham semakin populer di kalangan masyarakat modern, terutama di era digital di mana akses informasi dan platform investasi menjadi lebih mudah. Meski begitu, bagi pemula, memulai investasi saham bisa terasa rumit dan menakutkan.

Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah November 2024 karena Investor Balik ke AS

Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah dasar dalam belajar investasi saham dari nol, agar Anda dapat mengelola investasi dengan lebih percaya diri.

 

Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur, Kupang Siap Terima Investor

Apa itu Investasi Saham?

Investasi saham adalah salah satu bentuk investasi di mana seseorang membeli sebagian kecil dari kepemilikan sebuah perusahaan yang terdaftar di bursa saham.

IHSG Diprediksi Rebound Dibayangi Potensi Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan 

Saham sendiri merupakan instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan berupa dividen atau capital gain.

Menurut Ellen May, Founder dan CEO Emtrade, saham memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito atau obligasi, meskipun risikonya juga lebih besar.

Salah satu alasan saham menarik adalah karena likuiditasnya yang tinggi. Artinya, Anda bisa membeli dan menjual saham dengan relatif cepat dibandingkan instrumen investasi lainnya. Namun, sebelum memulai investasi, penting bagi pemula untuk memahami konsep dasar dari saham itu sendiri.

 

Mengapa Pemula Harus Mulai Berinvestasi Saham?

Berinvestasi saham menjadi penting karena bisa membantu meningkatkan kekayaan jangka panjang. Menurut Warren Buffet, salah satu investor paling terkenal di dunia, berinvestasi di pasar saham bisa memberikan pengembalian yang tinggi jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Dia menyebutkan bahwa "jangka panjang" adalah kunci utama dalam berinvestasi saham.

Saham memberikan peluang untuk menghasilkan capital gain, yaitu keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham. Selain itu, perusahaan juga memberikan dividen, yang merupakan bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Dividen ini biasanya dibayarkan secara berkala dan bisa menjadi tambahan penghasilan pasif.

Namun, penting untuk diingat bahwa pasar saham bisa sangat fluktuatif. Oleh karena itu, risiko juga menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan.

 

Strategi Investasi Saham dari Nol

Berikut adalah empat strategi menurut Warren Buffett dalam memilih saham mana yang akan diinvestasikan.

1. Value Investing

Strategi ini diperkenalkan oleh Benjamin Graham dalam bukunya The Intelligent Investor. Pendekatan ini berfokus pada memilih saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya atau disebut juga undervalued.

Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengidentifikasi saham undervalued adalah dengan menganalisis rasio harga terhadap laba (Price to Earnings Ratio atau P/E Ratio).

2. Growth Investing

Growth investing adalah strategi yang berfokus pada pembelian saham dari perusahaan yang diproyeksikan memiliki pertumbuhan yang tinggi di masa depan.

Investor pada strategi ini tidak terlalu memperhatikan apakah harga saham sedang murah atau mahal, melainkan lebih menekankan pada potensi pertumbuhan harga saham tersebut di masa depan.

Biasanya, saham dengan potensi pertumbuhan tinggi berasal dari perusahaan yang sedang berkembang dan memperluas operasinya.

3. Momentum Investing

Momentum investing merupakan strategi di mana investor mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham berdasarkan tren yang sedang berlangsung di pasar.

Investor akan membeli saham ketika harganya sedang naik (uptrend) dan menjualnya saat tren berubah menjadi turun (bearish), sering kali disebut dengan istilah "riding the wave."

4. Dollar-Cost Averaging (DCA)

Dollar-Cost Averaging adalah strategi investasi saham yang sederhana dan cocok bagi pemula karena tidak memerlukan analisis harga yang rumit. Investor cukup berinvestasi secara berkala, baik mingguan, bulanan, atau sesuai jadwal yang diinginkan.

Strategi ini memungkinkan investor mendapatkan harga rata-rata saham dalam jangka panjang dan tidak perlu khawatir dengan fluktuasi pasar.

 

Langkah-Langkah Belajar Investasi Saham dari Nol

Belajar investasi saham dari nol bisa menjadi perjalanan yang menarik dan bermanfaat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu pemula memulai investasinya. 

1. Pelajari Dasar-Dasar Saham

Memahami dasar-dasar saham adalah langkah awal yang harus dilakukan oleh pemula.

Anda harus familiar dengan beberapa istilah penting seperti lot, yang merupakan satuan transaksi saham di Indonesia (1 lot = 100 lembar saham), serta dividen dan capital gain seperti yang telah dibahas sebelumnya.

2. Kenali Jenis-Jenis Saham

Ada dua jenis saham yang perlu dipahami: saham biasa dan saham preferen. Saham biasa adalah saham yang paling umum dan memberikan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta potensi dividen.

Sedangkan saham preferen memberikan prioritas dalam pembagian dividen, tetapi biasanya tidak memiliki hak suara.

Dalam konteks investasi, saham biasa sering kali lebih diminati oleh investor individu karena memiliki potensi keuntungan yang lebih besar.

3. Mulai dengan Akun Investasi

Langkah berikutnya adalah membuka akun investasi di perusahaan sekuritas. Proses ini membutuhkan dokumen seperti KTP dan NPWP, serta data bank untuk transaksi saham. BEI (Bursa Efek Indonesia) telah memudahkan proses ini dengan menyediakan platform online yang user-friendly.

Pastikan Anda memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Pelajari Cara Analisis Saham

Sebelum membeli saham, Anda harus memahami dua metode analisis yang paling umum, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

Analisis fundamental berfokus pada kesehatan perusahaan dan prospeknya ke depan, dengan melihat laporan keuangan, manajemen, dan kondisi pasar secara umum.

Sementara itu, analisis teknikal melihat pola harga saham di masa lalu untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

5. Mulai dengan Dana Kecil

Pakar investasi menyarankan untuk memulai dengan dana kecil. Menurut Randy McKay, seorang trader sukses, penting untuk belajar dari kesalahan kecil di awal perjalanan investasi.

 

Platform atau Aplikasi untuk Belajar Investasi Saham

Berikut adalah beberapa platform atau aplikasi yang cocok untuk belajar investasi saham, terutama bagi pemula:

1. Ajaib

Ajaib adalah salah satu aplikasi investasi saham yang populer di Indonesia. Platform ini menawarkan antarmuka yang ramah pengguna, sehingga cocok untuk pemula yang baru mulai belajar investasi saham.

Selain itu, Ajaib juga menyediakan berbagai materi edukasi yang membantu pengguna memahami konsep dasar investasi. Fitur analisis yang mudah diakses serta informasi seputar tren pasar saham membantu investor pemula membuat keputusan investasi yang lebih baik.

2. Stockbit

Stockbit awalnya merupakan forum diskusi tentang saham, tetapi kini berkembang menjadi aplikasi investasi yang lengkap. Aplikasi ini menyediakan fitur simulasi trading, yang memungkinkan pengguna belajar cara investasi saham tanpa menggunakan uang sungguhan.

Pemula dapat berlatih dalam kondisi pasar nyata dan belajar menganalisis pergerakan saham sebelum benar-benar terjun ke investasi. Selain itu, Stockbit memiliki komunitas yang aktif di mana pengguna bisa bertukar informasi dan mendapatkan insight dari investor lain.

3. Bareksa

Bareksa merupakan platform investasi yang dikenal karena menyediakan beragam produk investasi, termasuk saham dan reksa dana. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai fitur edukasi bagi pemula yang ingin belajar tentang saham.

Bareksa memudahkan pengguna untuk melihat performa saham dan memberikan analisis yang dibutuhkan untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.

4. IPOT (Indo Premier Online Technology)

IPOT adalah salah satu platform saham terbesar di Indonesia. Aplikasi ini menyediakan fitur lengkap mulai dari jual beli saham hingga fitur robo advisor yang membantu pemula dalam mengelola portofolio mereka.

IPOT juga memiliki berbagai video tutorial dan artikel edukasi yang berguna bagi investor pemula.

5. Bibit

Meskipun Bibit lebih dikenal sebagai platform reksa dana, aplikasi ini juga menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin belajar investasi saham melalui reksa dana berbasis saham.

Bibit menggunakan teknologi robo advisor yang membantu pengguna menyesuaikan investasi mereka dengan profil risiko, sehingga cocok bagi pemula yang ingin belajar investasi secara bertahap.

Belajar investasi saham dari nol memang membutuhkan waktu dan kesabaran, tapi hasilnya bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar.

Dengan memahami dasar-dasar saham, menggunakan platform yang tepat, dan mengikuti tips dari pakar dan ahli di bidangnya, Anda bisa mulai berinvestasi dengan percaya diri.

 

Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Karno dan Dirut KSEI Samsul Hidayat.

Resmi Jadi Bank Kustodian Syariah, Muamalat Dorong Pengembangan Efek Syariah Dalam Negeri

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk secara resmi menjadi bank kustodian syariah di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024