IHSG Sesi I Anjlok, Simak 5 Saham Tetap Menguat saat Pasar Ambruk

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab saat menutup perdagangan sesi I, Jumat siang, 20 September 2024. Kekompakan koreksi emiten Prajogo Pangestu menyeret indeks ke zona merah tetapi sejumlah saham tetap perkasa.

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

IHSG melemah 113,21 basis poin atau setara 1,43 persen menjadi 7.928,1. Pergerakan IHSG menyentuh level 7.738 akibat terjadi koreksi tajam lebih dari 2 persen saat awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penurunan saham-saham milik Prajogo Pangestu dinilai memberatkan laju indeks di papan bursa. Khususnya, kegagalan emiten PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk indeks FTSE Global untuk kapitalisasi pasar besar.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Saham sektor teknologi dan konsumer non primer mampu menguat sehingga menahan kejatuhan IHSG tidak semakin tajam. Sementara mayoritas sektor saham lainnya kompak anjlok dipimpin penurunan sektor infrastruktur sebesar 3,06 persen yang diikuti sektor saham material dasar, energi, properti, keuangan sampai industri. 

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Meskipun IHSG berakhir di zona, beberapa saham mampu mempertahankan pergerakan ke zona hijau dengan mencatat pertumbuhan selama perdagangan sesi I. Bahkan, dua emiten sukses catat auto reject atas (ARA).

5 Saham Kinclong Selama Sesi I

PT Chitose Internasional Tbk (CINT) 

Saham CINT berhasil pertahankan kenaikan hingga cetak ARA usai melesat 34,13 persen menjadi 224. Posisi saham CINT di awal perdagangan bursa berada pada level 167. Gerak emiten menunjukkan tren kenaikan hingga intraday sampai menyentuh area 224 dan melanjutkan dengan pergerakan datar hingga sesi I selesai. 

PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)

Ilustrasi Perumahan

Photo :
  • Damai Putra Group

Saham JPST juga mencatat ARA dengan mencatat peningkatan nilai sebesar 24,68 persen ke level 2.880. Saham JSPT membuka perdagangan bursa berada di posisi 2.380 yang langsung terang menuju level 2.880. Setelah itu, emiten bergerak sideways dan terkoreksi menjadi 2.800 tetapi mampu rebound ke area 2.870 dan bergerak naik hingga akhir perdagangan sesi I. 

PT Multipolar Tbk (MLPL)

Saham MLPL menguat 14,29 persen ke area 96. Posisi awal saham MLPL di awal pembukaan bursa di level 85.

PT Mitra Investindo Tbk (MITI) 

Saham MITI melonjak 13,66 persen menjadi 208. Saham MITI membuka bursa pada area 184 yang cenderung bergerak landai sampai intraday. Emiten melompat tinggi hingga menyentuh level 202 lalu naik lagi menjadi 210. Saham MITI terkoreksi setelah mencapai posisi puncak tetapi mampu rebound di membalikan nilai menjadi 208.

PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) 

Ilustrasi teknologi di industri properti.

Photo :
  • @VestaBuyToLet

Terakhir, saham TRON meningkat 12,94 persen ke level 96.

Data perdagangan BEI mencatat saham BREN terjun bebas ke level 8.825 setelah merosot sampai auto reject bawah (ARB) sebesar 19,95 persen. Penurunan juga melanda saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebanyak 6,11 persen menjadi 8.450.

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) jatuh 8,37 persen ke area 1.095. Menyusul kemerosotan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar 14,41 persen menjadi 7.575 dan PT Petrosea Tbk (PTRO) tergelincir 8,46 persen menjadi 11.900.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Sesi I Babak Belur Akibat Kejatuhan Saham Emiten Prajogo Pangestu."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya