10 Cara Bijak Gunakan Pinjaman Online dengan Aman dan Minim Risiko Boncos
- Istimewa
VIVA – Semua orang pasti mendambakan kondisi finansial yang stabil dan mampu memenuhi segala kebutuhan. Tapi, ada kalanya masalah mendesak muncul secara tak terduga dan membuat keuangan kewalahan untuk mengatasinya. Solusinya, tidak sedikit orang akhirnya terpaksa untuk mengajukan pinjaman agar bisa memenuhi kebutuhan darurat tersebut.
Sebagai layanan yang mudah dan praktis diajukan, pinjaman online kerap dijadikan pilihan masyarakat untuk terbebas dari masalah keuangan mendesak. Namun, pahami jika menggunakan pinjaman online ini harus dibarengi dengan sikap bijak agar tak menjadi bumerang dan malah memicu persoalan yang lebih pelik lagi di masa depan.
Nah, untuk mengetahui cara bijak menggunakan pinjaman online dengan aman dan minim risiko boncos, berikut terangkum 10 tips yang penting Anda cermati.
1. Cari Tahu Kebutuhan Finansial
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman online adalah mencari tahu kebutuhan finansial. Utamanya, hanya ajukan pinjaman jika uangnya memang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah finansial serius atau menjadi batu loncatan meningkatkan kondisi keuangan. Perlu digarisbawahi, jangan mengajukan kredit online hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif tanpa ada tujuan mendesak, contohnya beli barang tak penting, dan sebagainya karena hanya akan memberi beban bagi kondisi finansial.
2. Bandingkan Syarat dan Bunga yang Ditawarkan
Ketika berencana mengajukan pinjaman online, riset dulu dan bandingkan syarat serta bunga yang dibebankan penyedia layanannya. Pastikan jika tingkat bunga, biaya layanan, syarat, serta jangka waktu pelunasannya mampu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda. Selain itu, pilih layanan yang memberikan tingkat bunga terbaik agar beban cicilannya tak terlalu memberatkan dan meminimalkan risiko gagal bayar.
3. Ajukan Kredit Online untuk Kebutuhan Produktif
Cara bijak mengajukan pinjaman online lainnya adalah memenuhi kebutuhan yang sifatnya produktif. Sebagai contoh, alasan mengajukan pinjaman yang cermat adalah untuk kebutuhan bisnis hingga mengikuti kursus atau pelatihan. Dengan begitu, ada tambahan penghasilan yang diperoleh dan mampu digunakan untuk melunasi pinjaman sekaligus meningkatkan kesejahteraan finansial.
4. Susun Anggaran Secara Realistis
Perlu dipahami jika mengajukan pinjaman online mengharuskan Anda untuk melunasi cicilannya tepat waktu hingga akhir. Karenanya, ada baiknya untuk menyusun lebih dulu anggaran secara realistis agar mengetahui kemampuan bayar dari pengajuan kredit online tersebut. Biasanya, beban cicilan yang aman dijangkau finansial hanyalah 30 persen dari pendapatan tiap bulan.
5. Disiplin Atur Keuangan
Selain menyusun anggaran, Anda juga wajib disiplin dan konsisten mengatur keuangan agar bisa melunasi cicilan kredit online tepat waktu. Prioritaskan keuangan untuk membayar angsuran pinjaman online dan kurangi kebiasaan membeli barang tidak penting. Ingat, masalah keuangan lebih besar bisa muncul saat gagal melunasi cicilan pinjaman online tepat waktu karena terbebani denda keterlambatan.
6. Punya Tujuan Jelas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengajuan pinjaman online baru bijak jika ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang jelas dan tepat. Misalnya, dana pinjaman akan digunakan untuk mendorong produktivitas dan meningkatkan penghasilan. Dengan tujuan yang jelas, Anda juga lebih mudah mengajukan pinjaman dan mendapatkan persetujuan dari lembaga penyedianya.
7. Hanya Pinjam Sesuai Kebutuhan
Tak kalah penting, pengajuan pinjaman juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan tak berlebihan. Pasalnya, meminjam melebihi kebutuhan akan meningkatkan risiko beban cicilan terlalu berat. Dampaknya, kondisi finansial kesulitan melunasi cicilannya dan berisiko gagal bayar atau kredit macet karena harus memenuhi kebutuhan pokok yang lebih penting.
8. Pahami Syarat dan Kebijakan Layanan
Sebelum menyetujui perjanjian kredit, cek dan pahami dulu syarat serta kebijakan layanannya. Perhatikan seluruh poin penjelasan yang tertulis di dalamnya dan pastikan tak ada aturan maupun kebijakan yang merugikan Anda. Selain itu, jika menemui hal yang kurang jelas, jangan sungkan untuk menanyakannya guna meminimalkan risiko salah paham yang merugikan di kemudian hari.
9. Jauhi Gali Lubang Tutup Lubang
Salah satu kesalahan fatal dalam mengajukan pinjaman online adalah menggunakan dananya untuk menutup beban utang lain yang belum lunas. Biasa dikenal dengan istilah gali lubang tutup lubang, hal ini bisa memicu lingkaran setan yang membuat Anda terjebak utang sangat besar. Idealnya, selesaikan dulu beban cicilan lama sebelum mengajukan pinjaman baru agar keuangan tidak kewalahan melunasinya.
10. Rutin dan Berkala Pantau Progress Pinjaman
Tips yang terakhir, rutin pantau progress pinjaman online secara berkala. Evaluasi sisa waktu yang diperlukan untuk melunasi cicilan tersebut. Jika dirasa beban cicilan terlalu berat, lakukan penyesuaian terkait pembayarannya dengan mengajukan keringanan ke pihak penyedia layanan, seperti menurunkan tingkat bunga atau memperpanjang tenor pelunasannya.
Agar Beri Keuntungan Maksimal, Pastikan Bijak Ajukan Pinjaman Online
Sebenarnya, pinjaman online bisa menjadi solusi praktis mendapatkan suntikan dana cepat dengan syarat yang mudah. Tapi, kemudahan tersebut rentan membuat seseorang kebablasan ketika mengajukan kredit online hingga berisiko mengacaukan kondisi keuangannya. Agar hal tersebut tidak terjadi, maksimalkan keuntungan dari layanan ini dengan mengikuti 10 cara bijak ajukan pinjaman online di atas.