IHSG Dibuka Memerah, tapi Diprediksi Kembali Menguat
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 65 poin atau 0,82 persen di level 7.840, pada pembukaan perdagangan Jumat, 20 September 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi mencoba menguat kembali seiring dengan kenaikan bursa AS," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 20 September 2024.
Indeks Nikkei 225 Jepang memimpin pasar Asia-Pasifik di tengah keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga, dengan kenaikan 2,13 persen, dan Topix naik 2,01 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,21 persen, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,61 persen, dan Taiex Taiwan menguat 1,68 persen. Sementara, Straits Times Singapura naik 0,89 persen, dan KLCI Malaysia naik 0,22 persen.
The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps. Sejalan dengan The Fed, Otoritas Moneter Hong Kong menurunkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 5,25. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru pada Q2 menyusut sebesar 0,2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Selain itu, para investor di Asia juga akan menilai data perdagangan bulan Agustus dari Malaysia dan angka pengangguran dari Australia, serta menunggu keputusan bank sentral di kawasan tersebut.
Bank sentral Taiwan akan membuat keputusan suku bunga penting pada Kamis, serta merilis revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun ini.Â
"Level support IHSG di 7790-7830, sedangkan level resist berada di 7920-7940," ujarnya.