Selesai Proses Pemulihan, Volume Transaksi Kripto Indodax Kembali Moncer

[dok. Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Setelah mengalami insiden keamanan pada 11 September 2024 yang diduga hacker dari Korea Utara, volume perdagangan Indodax kembali moncer. Bahkan, menunjukkan angka positif mencapai Rp547 miliar sejak proses maintenance selesai pada periode 14 -17 September 2024.

Tren Positif Pasar Kripto Diharapkan Berlanjut di 2025

Chief Executive Officer Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan, sistem perdagangan di Indodax telah berhasil pulih hanya dalam waktu sekitar 80 jam.

"Kami masih dipercaya para member sebagai tempat transaksi kripto terbesar di Indonesia berdasarkan data dari CoinGecko," kata Oscar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 19 September 2024.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

[Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dia menjelaskan, pihaknya telah menerapkan berbagai langkah mitigasi yang komprehensif untuk memastikan bahwa platform perusahaan tidak hanya kembali seperti semula. Tetapi juga lebih aman dari sebelumnya.

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Setelah Indodax selesai melakukan pemulihan tidak ada tanda kepanikan di kalangan pengguna. Volume perdagangan pun tetap konsisten dan bahkan meningkat menunjukkan bahwa tidak ada penarikan dana besar-besaran.

Lebih lanjut menurutnya, pasca-insiden itu pihaknya memastikan perlindungan kepada masyarakat dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Seperti Bappebti, OJK, BSSN serta Cyber Mabes Bareskrim untuk memastikan pihak regulator terus mendapatkan update tentang insiden ini.

Indodax.

Photo :
  • Dok. Indodax

Oscar menyatakan, dengan cadangan aset kripto yang melebihi 100 persen dari total saldo pengguna, pihaknya memastikan bahwa semua pengguna dapat memiliki keyakinan penuh bahwa dana mereka aman.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi, tambahnya, perusahaan telah mempublikasikan Proof of Reserve yang jumlahnya melebihi 100 persen dari total saldo pengguna. Saat ini, cadangan aset Indodax meliputi 4.806,34 Bitcoin senilai Rp4,288 triliun, 36.915,47 Ethereum senilai Rp1,334 triliun, serta aset kripto lainnya senilai Rp5,907 triliun, dengan total mencapai Rp11,529 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya