Data NPWP Bocor, Jokowi Sudah Perintahkan Menkominfo dan BSSN

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Terakhir di IKN Nusantara
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal bocornya data nomor pokok wajib pajak (NPWP) milikinya hingga Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Untuk itu, ia sudah memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) agar mengambil tindakan secepatnya.

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

“Saya sudah perintahkan Kominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN untuk memitigasi secepatnya,” kata Jokowi di Jawa Tengah pada Kamis, 19 September 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Sidang Kabinet di IKN

Photo :
  • Youtube Setpres
Jokowi dan SBY Absen Hadir di Kampanye Akbar RK-Suswono

Menurut dia, peristiwa seperti ini juga terjadi di negara-negara lain. Diduga, kata dia, kebocoran data ini terjadi karena keteledoran kata sandi hingga penyimpanan data.

“Peristiwa seperti ini kan juga terjadi di negara-negara lain, yang semuanya semua data itu mungkin karena keteledoran password. Itu bisa terjadi atau karena penyimpanan data yang juga terlalu banyak di tempat yang berbeda-beda, bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker,” jelas dia.

Sekjen PDIP: Suara Jokowi Sama dengan Suara Pedagang Kaki Lima

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akhirnya buka suara soal kabar kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), termasuk milik sejumlah tokoh penting.

Beberapa di antaranya seperti saya NPWP Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Kementerian Keuangan, Dwi Astuti mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu, 18 September 2024.

Diketahui, sebelumnya kabar soal kebocoran data NPWP ini beredar setelah pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, melaporkan adanya penjualan jutaan data NPWP di forum ilegal. Data-data yang bocor itu di antaranya NIK, NPWP, alamat, nomor HP, email dan lainnya. 

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta. Data yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, nomor HP, email dan lain-lain," kata Teguh dalam akun X @secgron.

Dia bahkan juga mengunggah tangkapan layar di Breach Forums, yang di dalamnya terlihat nama Bjorka sebagai user tertanggal 18 September 2024.

Secara total, terdapat 6,6 juta data yang dijual di forum tersebut, yang dibanderol senilai US$10 ribu atau sekitar Rp 152,96 juta (asumsi kurs Rp 15.296 per US$).

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," ujarnya.

Jokowi bersama paslon Pilgub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin Pawai di Tegal

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

Pengaruh Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Tengah sampai saat ini dinilai tetap kuat.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024