Menguak Modus Operandi Pinjol Ilegal, Waspada Penipuan Bikin Terlilit Utang!

Ilustrasi pinjaman online
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Pinjaman online alias pinjol memang terkenal dengan kemudahan akses, persyaratan sederhana dan proses pencairan dana yang cepat. Tak heran jika pinjol ini dianggap solusi bagi banyak orang yang membutuhkan dana mendesak. 

Namun, di balik kemudahan akses tersebut, terdapat risiko terjebak dalam jeratan pinjol ilegal. Pinjaman online ilegal kerap beroperasi dengan modus-modus yang licik dan merugikan konsumen. 

Modus operandi mereka yang semakin canggih, membuat masyarakat perlu lebih waspada dan cermat dalam memilih penyedia layanan pinjaman online. Sebab, pinjol ilegal tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak pada psikologis korban.

Ancaman, intimidasi, dan penyebaran data pribadi secara ilegal, merupakan beberapa bentuk tindak kekerasan yang sering dilakukan oleh penagih utang dari pinjol ilegal. Sebab itu, penting bagi untuk memahami modus operandi pinjol ilegal dan mengetahui cara melindungi diri dari tindak kejahatan tersebut.

Modus Pinjaman Online Ilegal

Mencari aplikasi pinjaman online yang bisa cair ke e-wallet

Photo :
  • freerangestock.com


1. Penawaran Bunga Rendah dan Proses Cepat

Pinjol ilegal kerap menawarkan bunga yang sangat rendah dan proses pencairan dana yang cepat untuk menarik minat calon korban. Padahal, di balik penawaran menarik tersebut, terdapat risiko bunga yang membengkak dan biaya tambahan yang tidak terduga. Penawaran ini biasanya juga disalurkan melalui SMS hingga WhatsApp.
 
2. Penagihan yang Melanggar Aturan

Jika Anda terlambat membayar, pinjol ilegal tidak akan segan-segan melakukan penagihan yang agresif dan melanggar aturan. Mulai dari mengancam, menghina, dan menyebarkan data pribadi Anda kepada orang lain.
 
3. Tidak Terdaftar di OJK

Perlu dicatat, bahwa pinjaman online ilegal biasanya tidak memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasi mereka tidak terdaftar di OJK dan tidak diawasi oleh lembaga resmi. Jadi, sebelum meminjam dana, sebaiknya Anda melakukan pengecekan di situs resmi OJK, apakah platform tersebut terdaftar atau tidak.
 
4. Penyaluran Dana Lewat Rekening Tidak Jelas

Pinjol ilegal seringkali menyalurkan dana pinjaman melalui rekening pribadi atau rekening perusahaan yang tidak jelas identitasnya. Hal ini membuat sulit untuk melacak aliran dana dan membuat laporan jika terjadi masalah.
 
5. Perpanjangan Pinjaman yang Sulit

Ketika Anda kesulitan membayar, pinjol ilegal akan menawarkan perpanjangan pinjaman dengan biaya tambahan yang sangat tinggi. Hal ini membuat Anda semakin terjebak dalam lingkaran utang.

Cara Menghindari Pinjol Ilegal

1. Cek legalitas pinjol

Pastikan pinjol tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK.

 Buat Diskusi Bahaya Judol dan Pinjol, AMPI Ingin Pemerintah Punya Strategi Atasi Masalah Ini

2. Baca syarat dan ketentuan dengan teliti

Sebelum Anda meminjam, sebaiknya pahami semua biaya dan risiko yang terkait dengan pinjaman.

PayLater Didominasi Anak Muda, OJK: Tidak Hanya di Indonesia


3. Hindari pinjol yang menawarkan bunga sangat rendah dan proses cepat

Tingkatkan Edukasi Keuangan Global, OJK Selenggarakan OECD/INFE di Bali

Tawaran yang terlalu bagus seringkali menjebak.
 
4. Laporkan pinjol ilegal ke OJK

Jika Anda merasa menjadi korban pinjol ilegal, segera laporkan ke OJK.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan OECD/INFE (dok: OJK)

Simak Kesepakatan Kolaborasi OJK dan OECD untuk Edukasi Keuangan Global

OJK dan Organization for Economic Co-operation and Development/International Network on Financial Education (OECD/INFE) menyepakati beberapa hal dalam pertemuan di Bali.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024