Dibuka Menguat, Rupiah Masih Dibayangi Pelemahan Usai The Fed Turunkan Suku Bunga

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis, 19 September 2024. Rupiah menguat sebesar 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp 15.324 per dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.350 per dolar AS. 

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. 

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound oleh penyesuaian posisi setelah the Fed memangkas 50 bps," ujar Lukman kepada VIVA Bisnis, Kamis, 19 September 2024. 

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Lukman mengatakan, pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 50 basis poin (bps) ini lebih besar dari perkiraan analis. Namun, pemangkasan sesuai harapan pasar. 

"Investor melakukan aksi profit taking dari perlemahan dolar sebelum FOMC, dan menyebabkan rebound pada dolar AS," terangnya. 

Sehingga dengan itu, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah di kisaran Rp 15.300-Rp 15.400.

Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024