Jurus Pandawa Agri Terapkan Pertanian Berkelanjutan

[dok. Humas Pandawa Agri Indonesia]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Pandawa Agri Indonesia (PAI) menegaskan komitmen untuk meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan, sekaligus penggunaan pestisida secara bijak di ranah tersebut.

Garap Lahan Pertanian 20 Ha Pakai Padi Biosalin, PGN Gandeng BRIN hingga Pemkot Semarang

Karenanya, Corporate Sustainability and Communications Manager PAI, Junia Anindya mengatakan, pihaknya pun menggelar forum edukasi keberlanjutan di Wilmar Kalimantan Tengah, dengan topik ‘Educate to Innovate: Edukasi Keberlanjutan dan Keselamatan Penggunaan Pestisida’.

"Program ini merupakan upaya kami dalam mendukung komitmen keberlanjutan (sustainability) perusahaan, sekaligus membantu meningkatkan awareness terkait praktik pertanian berkelanjutan serta penggunaan pestisida secara bijak," kata Junia dalam keterangannya, Rabu, 18 September 2024.

Kelompok Petani Jeruk di Curup Bengkulu Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 60 orang karyawan, yang terdiri dari tenaga semprot, Field Coordinator, manager kebun, hingga Plantation Head. Seminar yang bertujuan untuk mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan ini dibagi menjadi dua sesi komprehensif.

Ilustrasi produsen pupuk dan pestisida.

Photo :
Tingkatkan Energi Terbarukan di Desa, Pertamina Bangun PLTS Dukung Kelompok Tani di Indramayu

Sesi pertama, ditujukan bagi manajemen tingkat atas, berisi informasi seputar inovasi terkini di bidang pertanian berkelanjutan. Termasuk penggunaan WEED Solut-ioN (WS), sebagai teknologi reduktan dari PAI yang telah mempublikasikan Environmental Product Declaration (EPD).

Dokumen EPD yang berisi dampak lingkungan dari WS ini sekaligus menegaskan komitmen PAI terhadap keberlanjutan, dengan menyediakan alternatif yang secara signifikan mengurangi penggunaan pestisida, aman dan ramah lingkungan, serta memiliki jejak karbon yang rendah.

Sesi kedua, ditujukan bagi petugas lapangan dan pekerja penyemprotan, berfokus pada pemberian pengetahuan seputar praktik terbaik dalam penggunaan pestisida secara bijaksana.

"Tujuannya adalah untuk membekali para pekerja garis depan dengan informasi penting agar mereka dapat bekerja dengan aman dan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas mereka," ujarnya.

Petani menggunakan pestisida.

Photo :
  • Kementerian Pertanian

Senada, Head of Department Sustainability Wilmar Region Kalimantan, Sarimanah mengatakan, WEED Solut-ioN sebagai pengurang herbisida memberikan kontribusi signifikan terhadap aspek sustainability di perusahaan.

"Produk ini ramah lingkungan, mendukung upaya perlindungan kesehatan pekerja, dan turut mengurangi emisi karbon karena secara substansial mengurangi penggunaan herbisida, yang tentunya selaras dengan komitmen Wilmar terhadap praktik sustainability," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya