BI Prediksi The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Tiga Kali Tahun Ini

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak tiga kali pada tahun ini. Pemangkasan ini secara total akan dilakukan sebesar 75 basis poin (bps).

Bursa Asia Fluktuatif saat Investor Tunggu Data Penting dari China dan Jepang Pekan Ini

Adapun saat ini suku bunga the Fed ada di angka 5,25 persen hingga 5,5 persen. The Fed baru akan mengumumkan arah suku bunga kebijakannya pada dini hari nanti. 

Mayoritas ekonom memproyeksikan the Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada rapat kali ini.

Jerome Powell Ungkap Alasan The Fed Tidak Terburu-buru Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

“Berdasarkan bacaan kami dari proyeksi fed maupun analisi sejumlah pelaku pasar, kami perkirakan bahwa FFR akan turun tiga kali tahun ini. Dan, tahun depan adalah 4 kali,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Kantor BI, Jakarta, Rabu, 18 September 2024.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Posisi Utang Luar Negeri RI di Kuartal III-2024 Capai US$427,8 Miliar, Tumbuh 8,3%

Perry menjelaskan, berdasarkan asesmen terbaru terhadap The Fed, pemangkasan ini kemungkinan akan terjadi pada September, November dan Desember. 

Menurut dia, probabilitas akan pemangkasan FFR sebesar 25 basis poin cukup besar. Meski demikian, tak menutup kemungkinan The Fed memangkas suku bunga hingga 50 bps.

“Probabilitas agak kecil, Apakah September (pangkas) 25 atau 50 bps. Tapi, kalau turunnya 25 bps, itu probabilitasnya besar,” ujarnya. 

Sementara, untuk tahun depan, Perry memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak empat kali pada paruh pertama 2025.

Sebelumnya, Perry pada Agustus 2024 memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya (Fed Funds Rate/FFR) sebanyak dua kali pada tahun ini.

Perry mengatakan, penurunan tersebut masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir 2024 ini. Untuk penurunan itu sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global mulai mereda dengan risiko yang masih tinggi.

“Kami mendiskusikan baseline dengan probabilitas 75 persen ke atas, FFR akan turun dua kali tahun ini, yaitu mulai September dan kemungkinan mungkin kalau enggak November-Desember, masing-masing 25 bps, baseline-nya,” ujar Perry dalam konferensi pers Rabu, 21 Agustus 2024.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya