7 Alasan Mengapa Pinjaman Dana Sering Ditolak dan Cara Mengatasinya!

Pinjaman dana untuk mencapai tujuan finansial pribadi ataupun bisnis
Sumber :
  • freepik.com

VIVA – Mengajukan pinjaman dana bisa menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan finansial, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Namun, tidak semua pengajuan pinjaman mendapatkan persetujuan dari lembaga keuangan.

Batas Waktu Penagihan Pinjol: Bolehkan Mereka Menagih Setelah 90 Hari?

Banyak peminjam yang merasa bingung ketika pinjaman mereka ditolak tanpa penjelasan yang jelas. Hal ini tidak hanya mengecewakan, tapi juga bisa memperlambat rencana finansial. Oleh karena itu, memahami alasan di balik penolakan pinjaman dapat membantu mempersiapkan pengajuan pinjaman di masa mendatang.

Dalam artikel ini, dijelaskan tujuh alasan utama mengapa pinjaman dana sering ditolak, serta memberikan solusi yang bisa membantu Anda agar pengajuan pinjaman dapat disetujui.

BNI Dapat Suntikan Pembiayaan US$600 Juta dari 6 Lembaga Keuangan Asing, Ini Daftarnya

1.Skor Kredit yang Buruk

Salah satu alasan paling umum mengapa pengajuan pinjaman ditolak adalah skor kredit yang buruk. Skor kredit merupakan indikator utama bagi lembaga keuangan untuk menilai seberapa layak seseorang dalam mendapatkan pinjaman.

Berbahayakah Mengabaikan Telepon DC Pinjol? Ketahui Fakta di Baliknya!

Jika skor kredit rendah, bank atau lembaga keuangan akan menganggap Anda berisiko tinggi untuk gagal membayar pinjaman. Semakin rendah skor kredit, semakin kecil kemungkinan Anda mendapatkan persetujuan pinjaman.

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman, perbaiki skor kredit dengan membayar tagihan tepat waktu, mengurangi hutang yang ada, dan meminimalkan penggunaan kartu kredit. Selain itu, periksa riwayat kredit secara berkala untuk memastikan tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian data.

2.Penghasilan Tidak Memadai

Lembaga keuangan ingin memastikan bahwa calon peminjam memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman yang diajukan. Penghasilan yang tidak memadai atau tidak stabil menjadi salah satu alasan utama pengajuan pinjaman ditolak.

Bank akan memeriksa rasio hutang terhadap penghasilan (Debt-to-Income Ratio) untuk menilai kemampuan peminjam melunasi pinjaman.

Jika penghasilan dianggap terlalu rendah atau tidak stabil, bank mungkin merasa ragu untuk memberikan pinjaman karena khawatir tidak akan mampu melunasi cicilan secara konsisten.

Sebelum mengajukan pinjaman, hitung rasio hutang terhadap penghasilan. Jika lebih dari 40%, Anda mungkin perlu melunasi sebagian hutang atau meningkatkan pendapatan Anda. Selain itu, pastikan Anda mengajukan pinjaman yang sesuai dengan kemampuan keuangan, bukan melebihi batas kemampuan.

3.Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid

Dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pinjaman, seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan rekening harus lengkap dan valid. Dokumen yang tidak lengkap atau ada kesalahan dalam pengisian data dapat menyebabkan penolakan pengajuan pinjaman.

Ketika dokumen tidak lengkap atau tidak sesuai dengan persyaratan, pengajuan akan dianggap tidak memenuhi syarat dan secara otomatis ditolak.

Pastikan Anda mengumpulkan semua dokumen yang diminta dengan benar. Periksa kembali setiap detail dalam pengisian formulir agar tidak ada informasi yang salah. Jika ada perubahan pada data pribadi, seperti alamat atau status pekerjaan, pastikan informasi tersebut telah diperbarui.

4.Riwayat Hutang yang Buruk

Jika Anda memiliki riwayat hutang yang buruk, seperti gagal bayar atau menunggak pembayaran dalam waktu yang lama, bisa menjadi alasan lain mengapa pinjaman ditolak. Lembaga keuangan akan memeriksa catatan utang di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK atau BI Checking untuk menilai kelayakan kredit.

Jika ditemukan catatan negatif dalam riwayat kredit, bank akan cenderung menolak pengajuan pinjaman, karena dianggap berisiko tinggi untuk gagal bayar.

Lunasi utang yang masih tertunggak dan pastikan semua pembayaran dilakukan tepat waktu. Perbaiki riwayat kredit dengan menjaga catatan pembayaran yang baik selama beberapa bulan sebelum mengajukan pinjaman.

5.Tidak Memenuhi Syarat Minimum Pemberi Pinjaman

Setiap lembaga keuangan memiliki syarat minimum yang harus dipenuhi oleh calon peminjam. Misalnya, usia minimum, status pekerjaan, atau domisili tertentu yang menjadi syarat mutlak agar pengajuan pinjaman dapat diproses.

Jika tidak memenuhi persyaratan dasar tersebut, meskipun kondisi keuangan Anda baik, bank akan tetap menolak pengajuan Anda karena alasan administratif.

Pastikan Anda membaca dan memahami semua syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga keuangan sebelum mengajukan pinjaman. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, coba cari lembaga keuangan lain yang menawarkan persyaratan lebih fleksibel.

6.Penggunaan Dana yang Tidak Jelas

Bank dan lembaga keuangan lainnya biasanya meminta calon peminjam untuk menjelaskan tujuan penggunaan pinjaman. Jika tidak dapat menjelaskan penggunaan dana dengan jelas atau tujuan penggunaannya dianggap berisiko, pengajuan mungkin akan ditolak.

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda memiliki rencana penggunaan dana yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebutkan tujuan spesifik, seperti renovasi rumah, modal usaha, atau kebutuhan pendidikan, yang bisa diterima oleh pihak bank.

7.Pemberi Pinjaman Menilai Risiko Terlalu Tinggi

Meskipun Anda memenuhi semua persyaratan dasar, beberapa bank mungkin menolak pengajuan pinjaman jika mereka menilai bahwa profil Anda memiliki risiko terlalu tinggi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sektor pekerjaan yang tidak stabil atau kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Bank memiliki kebijakan risiko masing-masing, dan jika mereka merasa risiko gagal bayar terlalu besar, pengajuan pinjaman akan ditolak, meskipun secara teknis Anda memenuhi syarat.

Cobalah untuk memilih lembaga keuangan atau jenis pinjaman yang menawarkan kriteria lebih fleksibel. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk memberikan jaminan (collateral).

 

Cara Mengatasi Penolakan Pinjaman Dana

Jika pengajuan pinjaman ditolak, bukan berarti semuanya berakhir. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki peluang Anda:

  • Perbaiki Skor Kredit 

Lakukan pengecekan skor kredit secara berkala dan tingkatkan dengan cara membayar tagihan tepat waktu dan mengurangi hutang.

  • Lengkapi Dokumen dengan Tepat

Pastikan seluruh dokumen yang diminta sudah sesuai dan tidak ada kesalahan informasi.

  • Evaluasi Kemampuan Keuangan

Periksa rasio hutang terhadap penghasilan untuk memastikan Anda tidak mengajukan pinjaman melebihi kemampuan Anda.

  • Pilih Pinjaman yang Tepat

Sesuaikan jenis pinjaman dengan kebutuhan dan kemampuan, serta cari lembaga keuangan yang menawarkan kriteria lebih fleksibel.

Penolakan pinjaman bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari skor kredit yang rendah, penghasilan yang tidak mencukupi, hingga persyaratan administratif yang tidak terpenuhi. Untuk meningkatkan peluang mendapatkan persetujuan pinjaman, penting untuk memahami alasan penolakan dan segera mengambil langkah-langkah perbaikan.

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan untuk memperbaiki kesalahan dan memenuhi semua persyaratan yang diminta. Ingatlah bahwa dengan memperbaiki keuangan dan memperhatikan detail, peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman akan semakin besar.

Ilustrasi Pinjol

Pemerintah Andalkan KUR Jadi Solusi Alternatif Gantikan Pinjol

Kredit Usaha Rakyat (KUR) dinilai bisa menjadi alternatif pembiayaan menggantikan pinjaman online (pinjol).

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024