Laba Bersih Semester I Naik 23 Persen, Astra Graphia Bidik Pertumbuhan Positif di 2024

Astra Media Day 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Direktur PT Astra Graphia Tbk, Trivena Nalsalita menargetkan kinerja perusahaan hingga akhir tahun 2024 tumbuh dengan baik dan stabil. Hal ini seiring dengan laba bersih perusahaan di semester I-2024 yang tumbuh 23 persen secara year to date (ytd).

10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Trivena mengatakan, untuk menumbuhkan kinerja perusahaan hingga akhir tahun ini, pihaknya akan mendorong bisnis portofolio.

"Kami belum bisa sampai akhir tahun (target laba bersih), kalau kita lihat first half growth 23 persen. Sebagai perusahaan Astra diharapkan tumbuh dan sustain, kami selalu mendorong untuk bisnis portofolio," ujar Trivena dalam acara Astra Media Day 2024 Rabu, 18 September 2024.

Polisi Gandeng Kemenaker hingga Imigrasi Buru Bos Perusahaan Animasi yang Diduga Aniaya Karyawan

Astragraphia

Photo :
  • Istimewa

Dia menjelaskan, untuk mendorong kinerja perusahaan hingga akhir tahun ini pihaknya akan terus melakukan digitalisasi, dan memanfaatkan peluang dari IT. 

Pengakuan Mengejutkan Karyawan Perusahaan Animasi di Menteng Soal Kelakuan Bosnya

"Kami melihat ceruk peluang dari sisi kebutuhan di B to B, workflow automation. Untuk IT kami melihat profitability lebih baik, professional services, kita melihat strategi ini lebih baik service itu lebih baik di dunia IT," imbuhnya.

Trivena melanjutkan, tumbuhnya laba perusahaan di semester I-2024 ini terbesar berasal dari bidang jasa dan sewa. Untuk sewa, sebagian besar untuk sewa mesin-mesin di Fujifilm.

"Sewa itu sebagian besar untuk sewa mesin-mesin Fujifilm dan jasa itu juga ada di agit. Lalu sudah mulai mengecil untuk menjual barang dan mendapatkan proyek," imbuhnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Polisi Sebut Bos Perusahaan Animasi yang Diduga Aniaya Karyawan Sudah Kabur dari Indonesia

Bos perusahaan game art dan animasi, Brandoville Studio, bernama Cherry Lai, yang diduga menganiaya karyawannya, diduga sudah tidak ada di Indonesia. Adapun, hal ini dike

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024