Mengenal Reksa Dana: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya

Reksa Dana
Sumber :
  • www.freepik.com/free-vector

VIVA – Merencanakan masa depan finansial yang aman sering kali terasa menantang, terutama bagi mereka yang baru mulai berinvestasi. Berbagai jenis instrumen investasi bisa membingungkan dan sulit dipahami.

Danamon Rilis Reksa Dana ETF, Nasabah Bisa Investasi Mulai Rp 100 Ribu

Ketidakpastian ini sering kali membuat banyak orang merasa terjebak dalam kebingungan, menghindari investasi atau bahkan membuat keputusan yang kurang optimal untuk keuangan mereka di masa depan.

Salah satu solusi untuk mengatasi kebingungan tersebut adalah dengan mempertimbangkan reksa dana sebagai opsi investasi. Reksa dana menawarkan cara yang lebih sederhana untuk berinvestasi dengan mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam berbagai aset, menjadikannya pilihan yang populer dan mudah diakses.

OJK Ungkap Ragam Tantangan Global dalam Wujudkan Program Asta Cita Prabowo

Apa itu Reksa Dana?

Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari banyak investor yang kemudian dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana yang terkumpul ini kemudian diinvestasikan ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. 

Punya Uang Rp10 Juta? Ini 5 Pilihan Investasi yang Menguntungkan

Dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Reksa dana adalah pilihan investasi yang ideal bagi investor yang menghadapi berbagai keterbatasan, seperti waktu, dana, informasi, dan pengetahuan investasi. Selain itu, instrumen ini juga membantu mengurangi risiko investasi dengan mendiversifikasi dana ke berbagai jenis produk investasi.

Tujuan dari reksa dana adalah untuk menyediakan akses ke portofolio investasi yang terdiversifikasi tanpa memerlukan keterampilan investasi yang mendalam dari investor individu. Selain itu,  umumnya  untuk jangka panjang, dengan harapan adanya pertumbuhan harga saham seiring berjalannya waktu.

Risiko dan potensi keuntungan dari reksa dana ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Oleh karena itu, reksa dana ini termasuk dalam kategori high risk, high return atau Prinsip investasi yang menyatakan bahwa semakin besar potensi keuntungan, semakin tinggi pula risiko yang harus dihadapi.

Jenis-Jenis Reksa Dana

Secara umum, reksa dana memiliki empat jenis, yaitu:

  1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis investasi yang mengutamakan keamanan dan likuiditas dengan menempatkan uang dalam instrumen seperti deposito dan surat berharga jangka pendek. Karena risikonya rendah dan uang Anda bisa dicairkan dengan mudah, reksa dana ini cocok bagi mereka yang mencari tempat aman untuk menyimpan uang dengan imbal hasil yang stabil, meski tidak terlalu tinggi.

  1. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap berinvestasi terutama dalam obligasi atau surat utang yang memberikan bunga secara berkala. Ini artinya, Anda bisa mendapatkan pendapatan rutin dari bunga obligasi yang dipegang. Reksa dana ini memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan pasar uang, tetapi cenderung lebih stabil daripada saham. Biasanya cocok untuk investor yang ingin mendapatkan pendapatan tetap dengan risiko yang relatif lebih terukur.

  1. Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran adalah kombinasi dari investasi saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Dengan beragam aset yang digabungkan dalam satu portofolio, reksa dana ini menawarkan keuntungan dari setiap jenis investasi sambil menyebar risiko. Ini berarti Anda bisa mendapatkan imbal hasil yang baik sambil menjaga risiko tetap terkendali. Reksa dana campuran cocok untuk investor yang ingin diversifikasi investasi mereka.

  1. Reksa Dana Saham

Reksa dana saham menginvestasikan sebagian besar uangnya dalam saham-saham perusahaan. Ini berarti risiko investasinya lebih tinggi karena harga saham bisa naik turun, tetapi ada juga potensi keuntungan yang besar. Jika Anda berencana berinvestasi dalam jangka panjang dan siap menghadapi fluktuasi pasar, reksa dana saham bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mencari pertumbuhan modal yang signifikan.

Setelah mengetahui jenis-jenis reksa dana, selanjutnya memahami bagaimana cara kerja reksa dana.

Cara Kerja Reksa Dana

Reksa dana adalah alat investasi  untuk menggabungkan dana, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi profesional. Berikut adalah cara kerja reksa dana secara umum dikutip dari Lifepal :

  1. Pengumpulan Dana
    Investor membeli unit penyertaan (UP) dari reksa dana. Dana yang terkumpul dari berbagai investor ini digabungkan menjadi satu.
  1. Pengelolaan Dana
    Manajer investasi bertanggung jawab untuk mengelola dana yang terkumpul dengan mengalokasikannya ke berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang, tergantung pada jenis reksa dana yang dipilih.
  1. Diversifikasi
    Dana yang ada diinvestasikan ke berbagai instrumen untuk meminimalkan risiko. Misalnya, pada reksa dana pendapatan tetap, sebagian besar dana diinvestasikan dalam obligasi, sementara sisanya ditempatkan di pasar uang.
  1. Pemantauan dan Pelaporan
    Manajer investasi memantau kinerja portofolio dan menyediakan laporan berkala yang dikenal sebagai Fund Fact Sheet (FFS) untuk menginformasikan investor mengenai kinerja reksa dana.
  1. Pencairan Dana
    Investor dapat menarik dana mereka kapan saja sesuai dengan ketentuan yang berlaku, biasanya dalam waktu maksimal 7 hari bursa.

Reksa dana adalah instrumen investasi yang menarik dan dapat menjadi pilihan yang baik bagi investor pemula maupun yang berpengalaman. Dengan memahami apa itu reksa dana dan cara kerjanya, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memanfaatkan manfaat dari investasi ini.

Mulailah dengan memilih platform yang tepat, memahami produk reksa dana, dan melakukan riset sebelum berinvestasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa mencapai tujuan investasi Anda dan membangun masa depan finansial yang lebih baik.

OJK

OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT BPR Kencana

OJK mencabut izin usaha  PT BPR Kencana yang ada di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024