Investasi Kripto: Kenali Keuntungan dan Panduan Lengkapnya

investasi kripto
Sumber :
  • www.freepik.com/free-vector

VIVA – Pernahkah Anda mendengar istilah Bitcoin, Ethereum, atau NFT? Aset-aset digital ini adalah bagian dari dunia kripto yang semakin populer.

Industri Kripto Bersiap Diatur OJK, Pelaku Usaha Tak Perlu Urus Ulang Perizinan

Mata uang kripto, atau cryptocurrency, telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, popularitas investasi kripto juga terus meningkat seiring dengan adopsi teknologi dan digitalisasi yang semakin meluas. 

Namun, meskipun banyak yang tertarik dengan potensi keuntungan besar dari kripto, masih banyak orang yang belum memahami secara mendalam tentang instrumen ini. Volatilitas harga yang ekstrem serta ketidakpastian regulasi membuat banyak calon investor merasa ragu.

Harga Bitcoin Meroket dan Tampak Menguntungkan, Ini 12 Strategi Mulai Investasi Kripto

Apa itu Kripto?

Kripto adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain sebagai fondasi transaksinya. Blockchain sendiri merupakan teknologi buku besar terdistribusi yang mencatat setiap transaksi kripto dengan transparansi dan keamanan tinggi. Tidak seperti mata uang tradisional (fiat) seperti Rupiah atau Dollar yang dikelola oleh bank sentral, kripto bersifat desentralisasi dan tidak bergantung pada otoritas pusat.

Kena Trump Effect! Intip Harga Kripto Hari Ini 13 November 2024, Bitcoin Turun Jadi Segini

Kripto pertama yang diciptakan adalah Bitcoin, yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh sosok anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto. Sejak itu, ribuan mata uang kripto baru telah muncul, termasuk Ethereum, Ripple, dan Litecoin. Teknologi blockchain yang mendasari kripto juga terus berkembang, dengan banyak aplikasi lain di luar keuangan, seperti dalam manajemen rantai pasokan dan kontrak pintar (smart contract).

Salah satu perbedaan mendasar antara kripto dan mata uang fiat adalah sifat desentralisasi kripto. Mata uang fiat dikendalikan oleh pemerintah dan bank sentral, yang memiliki wewenang untuk mencetak uang baru sesuai kebutuhan ekonomi.

Di sisi lain, mata uang kripto seperti Bitcoin memiliki pasokan yang terbatas dan ditentukan oleh algoritma matematika. Selain itu, semua transaksi kripto tercatat dalam jaringan blockchain yang tidak dapat diubah, sehingga menawarkan transparansi tinggi dan mengurangi risiko manipulasi data.

Investasi dalam bentuk aset digital, seperti kripto, relatif lebih mudah dibandingkan dengan proses investasi konvensional. Teknologi memungkinkan investor untuk mengakses aset kripto mereka dengan cepat dan mudah kapan saja dan di mana saja.

Kripto tidak bergantung pada lembaga keuangan tradisional, sehingga memberikan kebebasan finansial yang lebih besar bagi penggunanya. Transaksi lintas negara dapat dilakukan tanpa melalui bank atau penyedia jasa keuangan lain, yang biasanya mengenakan biaya tambahan dan membatasi akses. 

Selain itu, dengan akses internet, siapa saja dapat membeli dan menjual kripto. Seiring dengan digitalisasi yang pesat, teknologi blockchain dan kripto diakui sebagai inovasi revolusioner. Banyak industri mulai mengadopsi blockchain untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempermudah transaksi, dan semakin banyak negara serta perusahaan besar yang membuka diri terhadap adopsi kripto, menjadikannya semakin relevan dan menjanjikan di masa depan.

Keuntungan dan Risiko Investasi Kripto

Investasi kripto memang menjanjikan keuntungan yang tinggi, namun di balik itu terdapat sejumlah risiko yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Melansir dari laman Telkomsel, inilah keuntungan dan risiko dari investasi kripto.

Keuntungan Investasi Crypto

  1. High Return
    Salah satu daya tarik utama investasi kripto adalah potensi keuntungan yang tinggi (high return). Dalam beberapa tahun terakhir, harga mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum telah mengalami lonjakan luar biasa, menjanjikan keuntungan besar bagi para investor yang memasukinya di waktu yang tepat.
  1. Universal di Seluruh Dunia
    Kripto bersifat desentralisasi dan dapat digunakan di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Ini berarti transaksi bisa dilakukan dengan siapa saja di seluruh dunia, tanpa harus melalui lembaga keuangan tradisional seperti bank, yang mungkin memerlukan biaya tambahan atau waktu yang lebih lama.
  1. Transparan
    Teknologi blockchain yang mendasari kripto menjamin transparansi setiap transaksi. Setiap transaksi dicatat dalam buku besar digital yang dapat diakses oleh siapa saja, sehingga mengurangi risiko manipulasi data dan kecurangan.
  1. Cepat dan Mudah
    Proses transaksi dengan kripto cenderung lebih cepat dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional, terutama untuk transaksi lintas negara. Hanya dengan koneksi internet, Anda bisa melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja tanpa perlu bergantung pada pihak ketiga.
  1. Tidak Bisa Dipalsukan
    Kripto didesain menggunakan teknologi enkripsi yang sangat aman, sehingga hampir tidak mungkin dipalsukan. Setiap koin atau token memiliki kode unik yang membuatnya aman dari risiko pemalsuan.
  1. Bisa Jadi Alat Bayar E-commerce
    Beberapa platform e-commerce mulai menerima kripto sebagai alat pembayaran. Ini menambah daya tarik kripto, terutama bagi mereka yang sering melakukan transaksi internasional. Dengan kripto, Anda dapat membeli barang atau jasa di berbagai negara tanpa repot menukar mata uang.

Risiko Investasi Kripto

  1. Minimnya Regulasi
    Salah satu risiko utama dari investasi kripto adalah kurangnya regulasi yang jelas. Di banyak negara, termasuk Indonesia, regulasi terkait kripto masih dalam tahap perkembangan. Minimnya regulasi ini membuat keamanan investasi lebih rendah, karena investor tidak mendapatkan perlindungan yang sama seperti di pasar tradisional.
  1. Volatilitas Tinggi
    Harga kripto sangat fluktuatif dan bisa berubah secara drastis dalam waktu singkat. Ini berarti, selain potensi keuntungan yang besar, risiko kerugian juga sangat tinggi. Dalam beberapa jam, nilai aset kripto bisa turun drastis, membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
  1. Transaksi Ilegal
    Kripto seringkali dikaitkan dengan aktivitas ilegal karena sifat anonimnya. Beberapa pihak menyalahgunakan kripto untuk transaksi di pasar gelap atau aktivitas yang melanggar hukum. Selain itu, beberapa negara masih menganggap kripto sebagai instrumen ilegal untuk pembayaran, sehingga penggunaannya bisa menjadi masalah hukum di wilayah tertentu.

Untuk menghadapi risiko-risiko tersebut dengan bijak, penting bagi investor untuk memiliki pemahaman yang mendalam dan strategi yang matang sebelum memulai. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara berinvestasi dalam kripto, yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih terinformasi dan mengurangi potensi risiko.

Panduan Berinvestasi Kripto

Menurut Reku, berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara berinvestasi dalam kripto:

1. Pahami Apa Itu Kripto

Sebelum memulai investasi, penting untuk memahami dasar-dasar mata uang kripto. Kripto adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk keamanan dan transparansi. Bitcoin dan Ethereum adalah dua contoh utama, tetapi ada ribuan kripto lainnya dengan berbagai kegunaan dan fitur.

2. Tentukan Tujuan Investasi

Tentukan tujuan investasi, apakah Anda ingin berinvestasi jangka panjang (sebagai penyimpan nilai) atau jangka pendek (untuk perdagangan aktif). Memahami tujuan Anda akan membantu memilih strategi dan jenis kripto yang sesuai.

3. Pilih Platform atau Exchange Terpercaya

Untuk membeli kripto, Anda perlu mendaftar di platform atau bursa kripto. Pilih platform yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Di Indonesia, beberapa platform yang populer dan telah diatur oleh BAPPEBTI termasuk:

  1. Indodax
  1. Tokocrypto
  1. Pintu

4. Verifikasi Identitas Anda

Sebagian besar platform memerlukan verifikasi identitas sebagai bagian dari proses pendaftaran. Proses ini biasanya melibatkan pengunggahan dokumen identitas dan bukti alamat. Verifikasi ini penting untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.

5. Depositkan Dana

Setelah mendaftar dan memverifikasi identitas, depositkan dana ke akun Anda. Platform biasanya menerima berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, kartu kredit, atau bahkan pembayaran melalui dompet digital. Pastikan untuk memilih metode yang nyaman dan aman bagi Anda.

6. Pilih Kripto yang Akan Dibeli

Lakukan riset tentang berbagai jenis kripto dan pilih yang sesuai dengan tujuan investasi Anda. Bitcoin dan Ethereum adalah pilihan umum untuk pemula karena popularitas dan stabilitasnya relatif lebih tinggi. Namun, ada banyak altcoins (mata uang kripto selain Bitcoin) yang juga memiliki potensi menarik.

7. Lakukan Pembelian

Setelah memilih kripto, Anda dapat melakukan pembelian melalui platform yang Anda pilih. Tentukan jumlah yang ingin dibeli dan tempatkan order. Beberapa platform menawarkan berbagai jenis order, seperti order pasar (market order) atau order limit (limit order), jadi pilih sesuai dengan preferensi Anda.

8. Simpan Kripto Anda dengan Aman

Kripto disimpan dalam dompet digital. Ada dua jenis dompet: dompet panas (hot wallet) yang terhubung ke internet dan dompet dingin (cold wallet) yang tidak terhubung ke internet. Untuk keamanan yang lebih tinggi, terutama jika Anda berinvestasi dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk menggunakan dompet dingin seperti hardware wallet.

9. Pantau Perkembangan Pasar

Kripto sangat fluktuatif, jadi penting untuk memantau perkembangan pasar secara berkala. Gunakan alat dan aplikasi untuk mengikuti berita kripto dan analisis pasar. Platform trading biasanya juga menyediakan grafik harga dan alat analisis teknis.

10. Terapkan Strategi Investasi

Terapkan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan Anda, seperti Dollar-Cost Averaging (DCA) untuk mengurangi dampak volatilitas atau diversifikasi portofolio untuk menyebar risiko. Hindari tindakan impulsif dan lakukan riset sebelum membuat keputusan.

11. Pahami Regulasi dan Pajak

Ketahui regulasi dan kewajiban pajak terkait investasi kripto di negara Anda. Di Indonesia, perdagangan kripto diatur oleh BAPPEBTI dan dikenakan pajak. Pastikan Anda memahami kewajiban pajak yang berlaku dan simpan catatan transaksi Anda untuk kepentingan pelaporan pajak.

12. Siapkan Rencana Exit

Tetapkan rencana untuk kapan dan bagaimana Anda akan menjual kripto Anda. Memiliki rencana exit akan membantu Anda membuat keputusan yang rasional saat harga bergerak naik atau turun. Pertimbangkan juga faktor-faktor seperti pajak dan biaya transaksi saat menjual.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memulai investasi kripto dengan lebih terencana dan aman. Selalu ingat untuk melakukan riset yang mendalam dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum melakukan investasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya