Bursa Asia Dibuka Bervariasi saat Investor Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Jepang
Sumber :
  • Istimewa

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik beragam saat pembukaan pasar pada Rabu pagi, 18 September 2024. Sementara di bursa Amerika Serikat, indeks utama kinclong hingga cetak rekor tertinggi baru atau all time high (ATH).

Menerawang Seberapa Besar The Fed Pangkas Suku Bunga

Pergerakan indeks di bursa efek sikap para investor yang setia menunggu keputusan suku bunga acuan Federal Reserve AS (The Fed). Rencanakan akan dirilis pada hari ini. Investor di kawasan Asia juga akan mengkaji data ekonomi dari Jepang serta keputusan suku bunga Bank Indonesia

Dikutip dari CNBC International, Kementerian Keuangan Jepang mengumumkan impor-ekspor pada bulan Agustus naik masing-masing sebesar 2,3 persen dan 5,6 persen dari tahun lalu. Keduanya meleset dari estimasi para ekonom, yakni sebesar 13,4 persen dan 10 persen.

BI Prediksi The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Tiga Kali Tahun Ini

Pesanan mesin sektor swasta Jepang pada bulan Juli turun 0,1 persen dari bulan sebelumnya. UData ekonomi ini juga tidak sesuai perkiraan pasar yang memperhitungkan terjadi kenaikan 0,5 persen. 

Pede Rupiah Bakal Terus Menguat, Gubernur BI Bandingkan dengan Rupee hingga Won

Bank sentral Indonesia akan mengadakan pertemuan pada Rabu, 18 September 2024 untuk mengambil keputusan penting mengenai suku bunga acuan BI. Saat ini, suku bunga acuan berada pada level tertinggi sejak tahun 2016 meskipun inflasi telah menurun jauh dari target bank sentral sebesar 1,5-3,5 persen.

Pasar saham Korea Selatan dan Hong Kong tutup. Begitu juga pasar di China daratan akan melanjutkan perdagangan setelah libur nasional tiga hari.

Indeks S&P/ASX 200 Australia terkoreksi 0,09 persen saat pembukaan pasar. 

Nikkei 225 Jepang menguat 1,22 persen. Sejalan dengan itu, Topix berbasis luas menyusul kenaikan sebesar 0,9 persen.

Harga berjangka CSI 300 di daratan China berada pada level 3.163. Posisi tersebut lebih tinggi dari penutupan hari Jumat di level 3.159,25.

Wall Street New York

Photo :
  • VIVAnews/Anton PM/ New York

Di Wall Street, S&P 500 mencatat rekor intraday sebelum ditutup di bawah level tertinggi pada level 5.634,58. Dow Jones Industrial Average  tergelincir 0,04 persen dan ditutup pada 41.606,18 setelah menyentuh rekor baru selama sesi tersebut.

Nasdaq Composite naik tipis 0,2 persen menjadi 17.628,06.

Wall Street mencatat penjualan ritel terbaru menguat 0,1% persen pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya. Para ekonom justru memperkirakan pertumbuhan lebih tinggi, yakni 0,2 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya