IHSG Diprediksi Merosot, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melemah selama perdagangan pasar saham pada Rabu, 18 September 2024. Koreksi terjadi karena indeks sideways, yakni bergerak mendatar dengan kecenderungan merosot. 

IHSG menguat tipis sebesar 0,25 persen ke level 7.831 saat menutup perdagangan pasar pada Selasa, 17 September 2024. Kenaikan IHSG masih tertahan oleh di area resistance yang berada di level 7.858. Posisi tersebut menjadi acuan memperkirakan pergerakan IHSG hari ini.

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, menuturkan posisi IHSG  sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3. Artinya, indeks masih belum mampu menembus area resistance sehingga investor diminta terus waspada potensi koreksi.

"Kondisi tersebut menunjukkan IHSG rawan terkoreksi untuk menguji area support terdekatnya di level 7.736," ujar Herditya yang dikutip dari InvestorTrust pada Rabu (18/9/2024).

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory

Herditya menyampaikan skenario terbaik IHSG selam pembukaan bursa di mana indeks mampu menyentuh level resistance. Dengan begitu, IHSG akan berbalik arah untuk melaju lebih tinggi ke rentang 7.903-7.958.

Adapun area support IHSG diperhitungkan pada level 7.736 dan 7.654. Sementara titik resistance di angka 7.858 dan 7.904.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham-saham menarik untuk dicermati selama sesi perdagangan hari ini. Simak ulasan berikut.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Astra International TBk (ASII) 

Menara Astra [dok. Humas PT Astra International Tbk]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Saham ASII bergerak datar di level 5.075 dan masih tertahan MA200 dengan didominasi volume pembelian. Saat ini, posisi saham ASII diramal sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii]. Artinya emiten rawan terkoreksi terlebih dahulu di awal perdagangan.

Herditya meminta investor untuk melakukan buy on weakness pada kisaran level 4.870-2.960. Target nilai diperkirakan mampu mencapai 5.325 dan 5.400. Titik stop loss di bawah 4.740.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham BMRI melonjak 2,06 persen menjadi 7.425. Saat ini, posisi saham BMRi diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (5). Artinya emiten berpeluang melanjutkan tren penguatan. 

Jasa Marga Jual Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun

Herditya menyarankan aksi buy on weakness pada rentang 7.275-7.375. Target nilai diprediksi mampu mencapai level 7.500 dan 7.625. Titik stop loss di bawah 7.225. 

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Perusahaan Singapura Jadi Pengendali Baru Siloam, Kuasai 55,4 Persen Saham

Pemberian pakan pada hewan ternak sapi (sumber: ePetani.com)

Photo :
  • vstory

Saham CPIN melesat 3,33 persen ke level 4.960 dan penguatannya mampu berada di atas MA20. Saat ini, posisi saham CPIN diproyeksi sedang berada di awal wave [iii] dari wave C. Dengan syarat emiten mampu bertahan di atas stop loss.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Terkoreksi Usai BI dan The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

Investor yang tertarik dengan saham CPIN dapat melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 4.840-4.910. Herditya memperhitungkan target nilai di level 5.150 dan 5.375. Sementara titik stop loss di bawah 4.760. 

PT PP London Sumatera Plantation Tbk (LSIP)

Saham LSIP tergelincir 0,51 persen menjadi 970. Saat ini, posisi saham LSIP diprediksi sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1. Artinya emiten masih rentan terjadi koreksi lanjutan.

Kondisi ini dapat dimanfaatkan investor untuk membeli saham dengan harga rendah (BoW) di kisaran 925-955. Herditya meramal target nilai mampu menyentuh area 1.035 dan 1.070. Titik stop loss di bawah 890.

Artikel ini telah tayang di InvestorTruts.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 18 September 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya