15 Cara Efektif Mengatur Keuangan Bulanan agar Lebih Terencana Menurut Pakar Ahli Keuangan
- pexels.com/Kuncheek
VIVA – Mengelola keuangan bulanan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan finansial pribadi. Banyak orang kesulitan mengelola keuangan bulanan, yang seringkali berujung pada utang dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.Â
Mengapa mengatur Keuangan Bulanan Itu Penting?
1. Menjaga Kesehatan Finansial
Pengaturan keuangan bulanan adalah kunci untuk menjaga kesehatan finansial Anda. Dengan memiliki anggaran yang jelas, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan, yang mencegah terjadinya defisit dan utang.Â
Mengetahui berapa banyak uang yang Anda miliki dan bagaimana Anda menghabiskannya memberikan rasa kontrol dan membantu mencegah masalah finansial yang bisa mengganggu kestabilan ekonomi Anda.
2. Membantu Mencapai Tujuan Finansial
Merencanakan keuangan bulanan memudahkan Anda untuk mencapai berbagai tujuan finansial. Dengan anggaran yang teratur, Anda bisa menabung secara konsisten untuk tujuan jangka pendek seperti liburan, maupun jangka panjang seperti membeli rumah atau pensiun.Â
Pengaturan ini memungkinkan Anda untuk menetapkan dan memantau kemajuan menuju tujuan-tujuan tersebut, serta membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan pencapaian yang lebih efektif.
3. Mengurangi Stres Finansial
Pengaturan keuangan bulanan juga berperan penting dalam mengurangi stres terkait masalah keuangan. Ketika Anda memiliki anggaran yang jelas dan rencana pengeluaran yang teratur, Anda akan merasa lebih tenang dan lebih terkendali terhadap situasi finansial Anda.
Ini membantu menghindari kejutan mendadak dan meminimalkan beban stres yang sering kali muncul dari ketidakpastian finansial.
4. Meningkatkan Kesadaran Pengeluaran
Dengan pengaturan keuangan bulanan, Anda dapat meningkatkan kesadaran tentang bagaimana Anda membelanjakan uang. Melacak pengeluaran secara rutin membantu Anda memahami pola belanja Anda dan mengidentifikasi area di mana Anda bisa mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.Â
Kesadaran ini penting untuk menghindari pembelian impulsif dan memastikan bahwa uang Anda digunakan secara lebih efisien.
5. Membantu Dalam Pengambilan Keputusan Keuangan
Anggaran bulanan yang baik memudahkan Anda untuk membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas. Dengan gambaran yang jelas tentang pendapatan dan pengeluaran, Anda dapat mempertimbangkan dengan bijak antara investasi atau pengeluaran besar lainnya.Â
Perencanaan yang matang memastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk berbagai kebutuhan mendatang dan memungkinkan Anda untuk merencanakan dengan lebih baik untuk masa depan.
Langkah-Langkah Cara Atur Keuangan Bulanan
1. Buat Anggaran Bulanan
Dave Ramsey, pakar keuangan pribadi, menekankan pentingnya membuat zero-based budget, di mana setiap rupiah dari penghasilan dialokasikan untuk tujuan tertentu, baik untuk kebutuhan, keinginan, maupun tabungan. Metode ini memastikan bahwa tidak ada pendapatan yang tidak teralokasikan, sehingga Anda dapat mengontrol ke mana uang Anda pergi setiap bulan.
2. Gunakan Prinsip 50/30/20 untuk Mengatur Alokasi Pengeluaran
Menurut Elizabeth Warren, prinsip 50/30/20 membagi pendapatan menjadi tiga bagian: 50% untuk kebutuhan pokok (seperti makanan, transportasi, dan tagihan), 30% untuk keinginan (hiburan, makan di luar), dan 20% untuk tabungan atau pembayaran utang. Ini memberikan keseimbangan antara kebutuhan hidup dan penghematan untuk masa depan.
3. Terapkan Sistem Amplop untuk Kontrol Pengeluaran
Suze Orman merekomendasikan sistem amplop sebagai cara untuk mengendalikan pengeluaran. Anda membagi uang tunai ke dalam amplop-amplop berdasarkan kategori pengeluaran (misalnya, makan, hiburan, transportasi). Ketika uang dalam amplop habis, Anda harus menunggu bulan berikutnya untuk mengisi kembali, sehingga Anda tidak tergoda untuk berlebihan dalam pengeluaran.
4. Sisihkan Dana Darurat
Ramit Sethi menekankan pentingnya memiliki dana darurat sebesar 3 hingga 6 bulan dari total pengeluaran bulanan. Dana ini berfungsi sebagai pelindung keuangan jika terjadi keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau biaya mendadak lainnya. Tanpa dana darurat, Anda berisiko terjebak dalam utang.
5. Lunasi Utang dengan Metode Debt Snowball
Dave Ramsey memperkenalkan metode debt snowball, yaitu melunasi utang dari yang terkecil terlebih dahulu, terlepas dari bunga utang tersebut. Ketika utang terkecil dilunasi, Anda beralih ke utang yang lebih besar, dan seterusnya. Cara ini membantu memotivasi Anda dengan cepat karena dapat melihat hasil nyata dalam pelunasan utang.
6. Gunakan Aplikasi Pengelolaan Keuangan
Tim Ferriss menyarankan penggunaan teknologi untuk membantu mengelola keuangan. Aplikasi seperti YNAB (You Need a Budget) atau Mint dapat memudahkan Anda dalam mencatat setiap pengeluaran secara otomatis, membuat anggaran, dan memberikan laporan visual tentang kesehatan keuangan Anda. Ini juga membantu Anda melacak pengeluaran sehari-hari tanpa repot mencatat manual.
7. Evaluasi Kembali Pengeluaran Bulanan Anda
Suze Orman menekankan pentingnya mengevaluasi kembali pengeluaran setiap bulan. Dengan melihat pengeluaran bulan sebelumnya, Anda bisa mengetahui di mana letak pemborosan dan menyesuaikan anggaran untuk bulan berikutnya. Evaluasi ini membantu memastikan keuangan tetap efisien dan terkendali, terutama dalam menghadapi perubahan kebutuhan.
8. Alokasikan 10-20% Penghasilan untuk Tabungan dan Investasi
Robert Kiyosaki berpendapat bahwa mengalokasikan 10-20% dari penghasilan untuk tabungan dan investasi adalah kunci menuju kebebasan finansial. Selain tabungan, penting juga untuk berinvestasi di aset yang bisa memberikan pengembalian lebih tinggi daripada sekadar menabung di rekening bank, seperti properti, saham, atau bisnis.
9. Hindari Utang Konsumtif
Howard Dvorkin, pakar manajemen utang, menganjurkan untuk menghindari utang konsumtif seperti penggunaan kartu kredit untuk barang-barang yang tidak penting. Utang konsumtif seringkali dikenakan bunga tinggi, dan jika tidak dikelola dengan baik, bisa menumpuk dan menyebabkan beban keuangan yang besar. Fokuslah pada membayar lunas utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu.
10. Gunakan Tabungan Otomatis
David Bach dalam bukunya The Automatic Millionaire merekomendasikan otomatisasi tabungan, di mana setiap bulan sebagian dari penghasilan Anda secara otomatis ditransfer ke rekening tabungan atau investasi. Cara ini memastikan Anda menabung secara konsisten tanpa harus memikirkannya setiap bulan. Ini juga mengurangi godaan untuk menggunakan uang yang seharusnya ditabung.
11. Pisahkan Rekening untuk Pengeluaran dan Tabungan
Farnoosh Torabi, penulis dan pembicara keuangan, menyarankan untuk memisahkan rekening tabungan dan pengeluaran harian. Dengan cara ini, Anda dapat lebih mudah memantau pengeluaran dan memastikan bahwa uang tabungan tidak tercampur dengan dana pengeluaran sehari-hari. Ini juga membantu menjaga fokus pada target tabungan jangka panjang Anda.
12. Rencanakan untuk Pengeluaran Besar Secara Bertahap
Ramit Sethi menganjurkan perencanaan pengeluaran besar, seperti liburan atau pembelian barang mahal, secara bertahap. Dengan menabung sedikit demi sedikit untuk pengeluaran tersebut, Anda tidak akan merasa terbebani atau harus mengambil utang. Ini juga membantu menjaga stabilitas anggaran bulanan tanpa harus mengorbankan pengeluaran penting lainnya.
13.Investasi dalam Pendidikan Diri Sendiri
Warren Buffett menyatakan bahwa investasi terbaik yang bisa dilakukan adalah pada diri sendiri. Mengembangkan keterampilan atau pendidikan finansial akan memberikan pengembalian yang lebih tinggi di masa depan. Dengan lebih banyak pengetahuan, Anda bisa membuat keputusan keuangan yang lebih baik, meningkatkan penghasilan, dan mengelola investasi dengan lebih efektif.
14. Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu
Suze Orman menyarankan untuk secara kritis meninjau pengeluaran tidak penting seperti layanan streaming yang jarang digunakan atau makan di luar yang berlebihan. Memangkas pengeluaran kecil ini dapat berdampak besar pada keuangan Anda, karena pengeluaran yang tidak terasa seringkali menumpuk dan menyedot banyak uang dari anggaran bulanan.
15. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Tony Robbins dalam bukunya Money: Master the Game menekankan pentingnya menetapkan tujuan keuangan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan tujuan yang spesifik, Anda akan lebih termotivasi untuk mengatur anggaran dan mengelola keuangan dengan baik. Misalnya, tujuan jangka pendek bisa berupa menabung untuk liburan, sementara tujuan jangka panjang adalah dana pensiun.
Mengatur keuangan bulanan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan finansial pribadi. Dengan membuat anggaran, mencatat pengeluaran, menetapkan prioritas, dan menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi, Anda dapat memastikan bahwa setiap rupiah digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan finansial Anda. Evaluasi dan sesuaikan anggaran Anda secara berkala untuk tetap berada pada jalur yang benar. Dengan pendekatan yang terencana dan disiplin, Anda dapat mengelola keuangan bulanan Anda dengan lebih baik dan mencapai kestabilan finansial yang diinginkan.
Â