IHSG Diprediksi Kinclong, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat selama perdagangan saham pada Selasa (17/9/2024). Pergerakan indeks dinilai mampu menembus area resistance.
Meningkatkan volume pembelian mendorong IHSG menguat 0,18 persen menjadi 7.812 saat penutupan pasar saham pada Jumat (13/9/2024). Posisi IHSG Â tersebut menjadi acuan dalam memprediksi pergerakan indeks hari ini.Â
Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, menuturkan lompatan IHSG di akhir pekan masih tertahan oleh fibo cluster yang berada pada level 7.824. Apabila indeks mampu bergerak  menembus area tersebut maka posisi IHSG akan terbang lebih tinggi.Â
Herditya memperkirakan target kenaikan IHSG berikutnya di level 7.858 yang sekaligus sebagai titik resistance. Area resistance IHSG juga berada di level 7.904 sementara titik support di angka 7.736 dan 7.654.Â
Lebih lanjut, Herditya mempaikan kemungkinan skenario label merah yang mana posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3. Para investor diminta tetap waspada karena lonjakan IHSG relatif terbatas.Â
"Worst case (skenario terburuk), jika IHSG dan break di level 7.736 maka arah koreksi terdekatnya di level 7.618-7.654," ucap Herditya yang dikutip InvestorTrust.Â
Berdasarkan hasil riset tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham potensial yang menarik untuk dicermati investor selama sesi perdagangan hari ini. Simak ulasannya.
Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI melesat 2,42 persen menjadi 5.300 dan penguatan mampu menembus MA200. Saat ini, posisi saham Bank BRI diprediksi sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave C. Dengan catatan emiten mampu berada di melampaui titik stop loss.
Herditya menyarankan investor untuk buy if break pada saat menyentuh area 5.325. Target nilai saham BBRI diperhitungkan pada level 5.400 dan 5.550. Titik stop loss di bawah 5.125.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Saham ICBP merosot 1,31 persen ke level 11.325. Saat ini, posisi saham ICBP diprediksi sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (C). Artinya emiten rentan bergerak turun  melanjutkan koreksi.
Investor yang tertarik dengan saham ICBP disarankan melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 10.775-11.150. Herdiya memperkirakan target di level 11.725 dan 12.300. Titik stop loss di bawah 10.675.Â
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Saham KLBF terkoreksi 2,01 persen ke level 1.705. Selama masih mampu berada di atas area stop loss maka posisi saham KLBF diproyeksi sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii) dari wave [iii].
Herditya menganjurkan aksi spec buy pada rentang 1.670-1.695. Dengan target nilai ditaksir mampu menyentuh area 1.795 dan 1.840. Sementara titik stop loss di bawah 1.635.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA menguat tipis 0,37 persen menjadi 2.730 tetapi kenaikan tertahan oleh MA20. Saat ini, posisi saham PTBA sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3. Artinya emiten masih memungkinkan bergerak naik melanjutkan penguatannya.
Investor yang tertarik dengan saham PTBA direkomendasikan melakukan aksi buy on weakness dengan memperhatikan rentang 2.690=2.710. Herditya memprediksi target nilai mampu menyentuh area 2.820 dan 2.920. Sedangkan titik stop loss di bawah 2.650.Â
Artikel ini telah tayang di InvetsorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 17 September 2024."