Anindya Bakrie: Kadin Bukan Institusi Politik, Tapi Wadah Para Pengusaha
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2024-2029, Anindya Novan Bakrie menekankan bahwa Kadin bukanlah institusi politik, melainkan wadah para pengusaha.
Hal itu disampaikan Anindya dalam acara Formatur Saresahan Munaslub Kadin, di Menara Kadin, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.
Meski saat ini ada beberapa pengusaha atau anggota Kadin yang belum hadir di acara tersebut, namun Anindya yakin bahwa tujuannya menjadi Ketum adalah untuk mempersatukan para pengusaha yang ada.
"Beberapa teman-teman kita belum bergabung, dan di sini, saya lihat penting karena Kadin bukan institusi politik, kita mesti bisa merangkul teman-teman di dunia usaha, itu niat kami," kata Anindya.
Anindya juga menjelaskan visi-misinya ke depan untuk membantu presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Ketum Kadin itu pun optimis untuk memastikan daya beli tetap ada, dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, seperti yang dijanjikan Pemerintahan baru.
"Kita lanjutkan (program Pak Jokowi) di Pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran, dari situ jelas bagaimana nanti kita meningkatkan konsumsi domestik dan memastikan daya beli," ungkapnya.
Anin pun yakin, jika perekonomian maju, maka masyarakat jauh lebih sejahtera dan dunia politik pun akan stabil.
"Saya di Kadin sudah lama Pak. Tapi (saya yakin) jika membuat perekonomian Indonesia maju, pasti masyarakatnya jauh lebih sejahtera dan dunia politik juga bisa lebih stabil."