Waketum Kadin Erwin Aksa: Kami Fokus Pembangunan 3 Juta Rumah yang Terjangkau bagi Rakyat

Waketum Kadin Erwin Aksa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Erwin Aksa membahas sejumlah tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia serta visi strategis Kadin ke depan. 

Erwin menekankan pentingnya sektor investasi, baik dari pemerintah maupun swasta, untuk memajukan perekonomian nasional di tengah perlambatan ekonomi global.

Erwin menyinggung salah satu proyek penting yang menjadi perhatian, yakni pembangunan rumah murah untuk rakyat Indonesia. 

"Kami fokus pada pembangunan 3 juta rumah yang terjangkau bagi rakyat. Di sektor ini, banyak peluang yang bisa dikerjakan oleh teman-teman di Kadin dan para pelaku bisnis," ujar Erwin dalam keterangannya di Cikini Jakarta Pusat, Minggu 15 September 2024.

ilustrasi perumahan (dok: BP Tapera)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Tantangan Ekonomi Global dan Solusi Domestik

Erwin mengakui bahwa tantangan ekonomi global sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

"Tantangan kita jelas, ekonomi global saat ini tidak tumbuh. Untuk itu, kita harus fokus pada pertumbuhan dari dalam negeri, terutama melalui investasi," jelasnya. 

Menurut Erwin, investasi pemerintah menjadi kunci dalam memicu perekonomian domestik, yang akan membuka kesempatan lebih luas bagi pengusaha lokal untuk mendapatkan akses ke lembaga keuangan, sehingga berbagai proyek yang selama ini tertunda bisa segera berjalan.

Visi dan Inspirasi dari Anindya Bakrie

Dalam wawancara tersebut, Erwin juga ditanya mengenai hubungan strategisnya dengan Anindya Bakrie, seorang pengusaha terkemuka. 

Menurut Erwin, dia terinspirasi oleh visi dan misi Anindya yang berfokus pada peningkatan keterlibatan pengusaha di seluruh daerah Indonesia. 

"Dari awal, kita selalu menekankan bahwa kita harus mengajak seluruh pengusaha daerah dan asosiasi untuk melakukan investasi dan membangun proyek-proyek yang diinisiasi oleh pemerintah, swasta, dan BUMN," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara investor asing dan pelaku usaha lokal di Indonesia. 

"Kami berharap, siapa pun yang ingin berinvestasi di Indonesia bisa melibatkan pengusaha lokal, terutama mereka yang tergabung dalam Kadin Indonesia, untuk melakukan joint venture atau membangun perusahaan bersama-sama." ujarnya.

Kadin dan Kemenaker Bakal Bentuk Task Force Bahas UU Ketenagakerjaan Baru

Prioritas Kadin ke Depan

Menjelang akhir wawancara, Erwin menyoroti program prioritas Kadin di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie serta harapannya terhadap pemerintahan presiden selanjutnya. 

Ditunjuk Jadi Ketua Kamar Dagang India-Indonesia, Anindya Bakrie: Bagus Buat Indonesia!

Ia mengungkapkan bahwa memperkuat organisasi Kadin dan memperbaiki kebijakan yang belum berpihak kepada pelaku usaha menjadi fokus utama.

"Salah satu prioritas kami adalah membenahi kekuatan organisasi Kadin dan memastikan kebijakan yang mendukung pelaku usaha dapat diperbaiki bersama dengan pemerintah. Kami berharap Kadin Indonesia tetap solid dan siap menghadapi ancaman ekonomi global ini," pungkas Erwin Aksa.

Kejar Target Swasembada Pangan, Kadin Sinergikan Stakeholder Kelautan dan Perikanan

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, baik dari sisi ekonomi global maupun domestik, Erwin Aksa optimis bahwa melalui investasi yang kuat dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, serta pelaku usaha lokal, Indonesia bisa terus maju dan menghadapi ketidakpastian ekonomi dunia.
 

Pekerja memasang jaringan kabel ke tower milik PT PLN Persero yang akan dialiri listrik dari PLTU IPP 3 Kendari, di Desa Pousu Jaya, Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara

Industri Serap 43% Kebutuhan Listrik, Kadin Dorong Kemitraan Swasta dalam RUKN 2024-2060

Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2024-2060 telah disahkan dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024