Sektor Ritel hingga Keuangan, Intip 10 Saham yang Diproyeksi Perkasa Kuartal IV

Memaksimalkan keuntungan dalam trading
Sumber :
  • Unsplash

Jakarta, VIVA – PT Mirae Asset Sekuritas merilis saham pilihan yang menarik untuk dicermati investor selam kuartal-IV 2024.  Daftar rekomendasi tersebut dapat dijadikan acuan dalam menentukan keputusan investasi jelang  akhir periode kuartal-III pada 31 September. 

Sektor Ritel Diproyeksi Untung Selama Kuartal-IV 2024 Jika BI Lakukan Ini

Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berada posisi lebih tinggi pada kuartal IV- 2024. Area kenaikan IHSG diperkirakan akan menyentuh level 7.915.

IHSG menguat ditopang beberapa kekuatan sejumlah sektor saham. Mirae Asset menilai sektor ritel menjadi paling diuntungkan berkat  kinerja positif pada kuartal terakhir tahun ini.

5 Aset Kripto Tetap Perkasa Meski Kondisi Pasar Anjlok, Investor Bisa Untung hingga 50 Persen

Research Analyst Mirae Asset, Abyan Habib Yuntoharjo,  menyatakan optimistis terhadap prospek sektor ritel yang didukung oleh urbanisasi. Selain itu, prediksi meningkatnya adopsi teknologi digital di kalangan produktif, ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia yang akan berdampak positif pada daya beli masyarakat, dan adanya festive season di akhir tahun.

Pertumbuhan Industri Ritel Nasional.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Dibuka Menghijau, IHSG Bisa Terkoreksi Seiring Anjloknya Bursa Asia

Kondisi ini bak angin segar kepada para investor di tanah air. Pasalnya, khalayak terdorong melakukan pembelian barang dan jasa sehingga mengerek ekonomi Indonesia lebih bergairah dan membuka peluang menguat dari periode kuartal sebelumnya. 

“Investor disarankan mempertimbangkan saham-saham di sektor ritel, yang diprediksi akan mendapatkan keuntungan dari momentum pemulihan ekonomi dan peningkatan konsumsi domestik,” ungkap Abyan yang dikutip dari keterangan resmi perusahaan pada Kamis (12/9/2024).

Dengan latar belakang itu, Mirae Asset memberikan rekomendasi Overweight untuk sektor ritel mengingat potensi pertumbuhan yang masih kuat pada kuartal-IV 2024. Lebih lanjut, Martha memilih beberapa saham sektor keuangan  karena mempunyai kinerja fundamental apik. 

Martha dan Abyan memilih sepuluh emiten yang masuk dalam daftar top pick Mirae Asset. Penasaran? Simak ulasan berikut ini.

PT Astra International Tbk (ASII)

Menara Astra [dok. Humas PT Astra International Tbk]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Saham ASII meningkat 1,00 persen dan berada pada level 5.025 dengan tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 10,23 persen. 

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Posisi terakhir saham TLKM berada pada level 3.110 setelah menguat 1,97 persen. Saham TLKM mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 5,74 persen.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Saham ICBP berakhir di angka 11.2250 setelah melorot 1,31 persen. Saham ICBP mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 1,77 persen.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Makanan kemasan dalam lemari pendingin supermarket.

Photo :
  • Pixabay

Saham MYOR terkoreksi 2,52 persen ke level 2.710. Saham MYOR mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 2,03 persen.

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Saham MAPI anjlok 2,06 persen menjadi 1.660. Abyan merekomendasikan aksi buy pada level 1.900. Emiten mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 0,48  persen.

PT Aspirasi Hidup Indonesia (ACES)

Posisi terakhirs saham ACES berada di area 760 setelah merosot 1,30 persen. Abyan menyarankan investor melakukan buy pada level 1.100. Emiten berhasil mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 4,41 persen.

PT Sido Muncul Tbk (SIDO)

Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat

Photo :

Saham SIDO naik tipis 0,74 persen menjadi 680. Perusahaan yang memproduksi jamu mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 4,50 persen.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham BMRI merupakan pilihan dari Martha. Posisi Bank Mandiri di papan bursa berada pada level 7.275 atau tergelincir 0,34 persen. Emiten mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 4,87 persen.
 
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Martha juga memasukan saham Bank BCA dalam daftar rekomendasi. Saham BCA terkoreksi 0,48 persen menjadi 10.425. Emiten sektor keuangan ini mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 2,59 persen.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Saham Bank BRI tak luput menjadi emiten yang menarik untuk dipantau selama Q4. Saham BBRI melesat 2,42 persen menyentuh area 5.300. Bank BRI mencatat tingkat keuntungan (dividend yield) sebesar 6,02 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya