Transjakarta Bakal Tambah Armada 500 Bus Listrik Akhir Tahun Ini

Bus listrik VKTR.
Sumber :
  • Dokumentasi VKTR.

Jakarta, VIVA – Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph menyampaikan rencana badan usaha daerah tersebut untuk secara bertahap melakukan pengadaan bis listrik. Sebanyak 500 bus listrik baru akan ditambah menjadi armada Transjakarta hingga akhir tahun ini.

Layani 257 Rute, Transjakarta Operasikan Lebih dari 4.000 Bus Tahun Ini

"Akhir tahun ini PT Transjakarta akan menambah unit 500 bis baru, yang terdiri atas bis besar, bis medium dan microtrans atau kecil. Semuanya akan berupa bis listrik," ujar Daud di Jakarta, dikutip Jumat, 13 September 2024.

Diketahui pada 2022, PT Transjakarta untuk pertama kali mengoperasikan bis listrik dan menemukan bahwa biaya pengoperasian bis listrik dibandingkan dengan bis berbasis solar kurang lebih sama.

Waspada! PLN Bongkar 4 Modus Pencurian Arus Listrik di Jakarta

Bus listrik TransJakarta

Photo :
  • TransJakarta

Ia mengatakan pengalaman mengoperasikan 100 bis listrik pertama telah mengajarkan PT Transjakarta bahwa biaya produksi dan pemeliharaan bis listrik menjadi semakin efisien dan semakin terjangkau.

TransJakarta to Add 500 More Electric Buses This Year

“Harapannya dengan lebih banyak orang beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum yang nol emisi, kita bisa sama-sama atasi masalah pencemaran udara,” ungkapnya.

Bus Transjakarta 11W melintas di kawasan JIEP, Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Lis Yuliawati

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marvest Rachmat Kaimuddin menilai,  ekspansi dan elektrifikasi kendaraan umum merupakan kunci penanganan polusi udara terutama di Jakarta.

"Transjakarta kan sangat besar dan penting bagi kita semua. Perannya sangat sentral dalam mengendalikan polusi udara di Jakarta," ujar Rachmat. (Ant)

Batu Bara dari site BUMI, PT Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur.

IDSurvey Jajaki Kolaborasi Baru dan Perluas Jaringan di Industri Batu Bara

IDSurvey memperluas jaringan industri, menjalin kolaborasi baru, memahami tren yang ada, serta tantangan yang dihadapi di sektor batu bara.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024