Bahlil Bantah Bos AirAsia soal Harga Avtur RI Termahal di ASEAN
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membantah bahwa harga avtur di Indonesia merupakan yang termahal di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Hal itu sebelumnya diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) AirAsia, Tony Fernandes, yang menyebut bahwa salah satu faktor penyebab tingginya harga tiket pesawat di Tanah Air adalah akibat harga avtur yang mahal tersebut.
"Enggak benar kalau dianggap bahwa harga avtur kita yang paling mahal di Asia," kata Bahlil di kawasan DPR RI, Senayan, Jakarta, dikutip Jumat, 13 September 2024.
Mengenai strategi untuk menekan harga avtur itu sendiri, Bahlil pun tak bisa menjelaskannya lebih jauh upaya menuju ke arah tersebut.
"Nanti saya cek dulu," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya CEO AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, salah satu faktor yang membuat harga tiket pesawat di Indonesia mahal, adalah karena harga avtur di Indonesia 28 persen lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Menurutnya, Indonesia harus memiliki pesaing pemasok avtur, agar harganya bisa lebih kompetitif dan berpengaruh ke harga tiket pesawat.
Faktor lain penyebab harga tiket pesawat di Indonesia mahal menurutnya yakni karena banyaknya pajak yang dibebankan kepada maskapai, dimana salah satunya yakni bea masuk suku cadang (spare part) pesawat.
"Kita telah berbicara dengan Kementerian Keuangan selama beberapa tahun untuk menghapus pajak impor spare part," ujarnya.