Drama Produksi Uang Rupiah Kertas di Pabrik Peruri, Sekali Cetak Butuh 1 Bulan Lebih

Perum Peruri.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

Karawang, VIVA – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) memastikan tingkat keamanan uang kartal Indonesia sudah sesuai dengan standar Internasional. Hal tersebut salah satunya tercermin dari produksi rupiah yang dilakukan, khususnya uang kertas, tidak sebentar.

BI Prediksi The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Tiga Kali Tahun Ini

Direktur Currency & Security Solution Perum Peruri Saiful Bahri memastikan bahwa produksi uang rupiah yang dilakukan sudah sesuai standar internasional. Khususnya terkait tingkat keamanannya.

"Kualitas uang yang kita cetak setara dengan uang yang beredar di dunia khususnya Eropa dan Amerika," ujar Saiful di pabrik pencetakan uang Perum Peruri, Karawang, dikutip Kamis 12 September 2024.

Pabrik Oli dan Ban Terbakar Hebat di Tangsel, Ada Ledakan Terdengar dan Tembok Runtuh

Saiful pun membeberkan, pencetakan uang yang dilakukan untuk sekali tahap proses membutuhkan waktu paling cepat 25 hari kerja. Hal tersebut dikarenakan sejumlah faktor, khususnya terkait keamanan uang agar tidak mudah dipalsukan.

Pabrik uang Perum Peruri.

Photo :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.
Pabrik Bahan Baterai Mobil Listrik Neo Energy Dibangun, Airlangga Pede Dongkrak Ekonomi Morowali

"Prosesnya untuk jadi selembar uang itu (butuh) 25 hari, dramanya juga luar biasa sekali," ungkapnya.

"Kenapa lama sekali? karena melalui beberapa proses. Kalau percetakan uang harus mengedepankan sisi security-nya. ini  yang mahal dan lama, semakin tinggi levelnya semakin sulit dipalsu," tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Peruri masuk 5 besar percetakan uang terbesar di dunia. Bahkan Peruri pernah mencetak mata uang negara lain.

"Bangsa indonesia mempunyai satu produsen uang yang menjadi kedaulatan uang rupiah kita," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan, Peruri masuk dalam ekosistem pengelolaan uang Bank Indonesia.

Marlison menjabarkan, pengelolaan uang oleh BI memiliki enam tahapan. Yaitu, perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, dan pemusnahan.

Peruri dan BI.

Photo :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

"Peruri ada di perencanaan dan pencetakan," ujarnya.

Marlison mengungkapkan bahwa dalam proses pencetakan, Peruri hanya bertugas mencetak uang saja.   Sedangkan, bahan uang yang akan dicetak itu disediakan oleh Bank Indonesia.

"Tugas Peruri hanya mencetak saja kami yang mencari bahannya. orang mengatakan itu kertas tapi bukan kertas itu sebenarnya tapi serat kapas," ungkapnya.

Proses pencetakan hingga siap edar pun menurut dia bisa lebih dari satu bulan lamanya. Karena BI benar-benar memastikan kualitas dan tingkat keamanan dari uang tersebut sesuai standar yang ditetapkan.

Peruri tunjukkan fitur pengaman pada uang baru rupiah

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

"Percetakan ini itu butuh 1 bulan, karena juga ada spare (waktu) ada 1 minggu untuk memastikan kualitasnya," tegasnya.

Kemudian menurutnya Setelah proses pencetakan dan pengecekan selesai, uang tersebut tersebut masih hanyalah lembaran-lembaran kertas belaka. Karena, baru berlaku menjadi alat tukar ketika secara resmi  diserahkan kepada BI.

Terlepas dari proses pencetakan itu, dia mengatakan bahwa warga Indonesia patut bangga memiliki Peruri. Sebab, selain masuk 5 besar percetakan uang terbesar di dunia, Sumber  Daya Manusia (SDM) di Peruri 100 persen Warga Negara Indonesia (WNI).

"Di Peruri ini 100 persen putra-putra bangsa, teknologi terkini dan sebagian besar orang kerawang," tutupnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps, Sri Mulyani: Sudah Diantisipasi

Bank Sentral Amerika Serikat atau the Fed telah memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5 persen di September 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024