Bukan Cuma Milenial atau Gen Z, Ini Dia Pengguna Paylater Terbesar di Indonesia

Paylater.
Sumber :
  • Tokopedia

Jakarta, VIVA – Tak hanya pinjaman online alias pinjol, paylater kini juga semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda yang hidup di era serba digital. Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 yang dirilis oleh Kredivo dan Katadata Insight Center mengungkap, bahwa 70,4 persen pengguna paylater berusia 18 hingga 35 tahun. 

Bebas Utang di 2025, Ini 7 Trik Melunasi Tagihan Paylater dan Pinjol

Meski sering diasosiasikan dengan generasi muda, ternyata ada dua kelompok yang juga mendominasi penggunaan paylater. Dua kelompok itu yakni pria dan konsumen yang sudah menikah.

Menurut laporan tersebut, sebanyak 56,5 persen pengguna paylater di tahun 2024 adalah pria. Selain itu, pria juga mendominasi dalam hal jumlah dan nilai transaksi. 

5 Barang Elektronik Perawatan Mobil Pilihan Bapak-Bapak Bikin Makin Terawat

Pada tahun 2023, pria menyumbang 58,9 persen dari total jumlah transaksi paylater dan 58,1 persen dari nilai transaksinya. Ini menunjukkan bahwa pria cenderung lebih sering menggunakan paylater untuk berbelanja.

Ilustrasi online shop, belanja online.

Photo :
  • freepik
Spesifikasi Honda Scoopy Baru, Konsumsi BBM 59 km/L

Tidak hanya dari sisi gender, status pernikahan juga memainkan peran penting dalam penggunaan paylater. Konsumen yang sudah menikah tercatat sebagai pengguna utama dengan proporsi 52,9 persen di tahun 2023. Mereka juga mendominasi dalam hal jumlah dan nilai transaksi, masing-masing sebesar 55,2 persen dan 53,8 persen. 

Artinya, konsumen yang sudah menikah lebih sering menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan mereka. "Meskipun terdapat dominasi di beberapa segmen konsumen secara demografi seperti laki-laki dan kelompok pengguna yang sudah menikah, namun di satu sisi kami melihat bahwa Paylater kini telah menjadi metode pembayaran yang semakin inklusif dan diterima oleh semua kalangan untuk berbagai kebutuhan," kata Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo, dikutip dari siaran pers, Kamis, 12 September 2024.

Indina juga menambahkan bahwa luasnya integrasi paylater dengan berbagai merchant, seperti di sektor F&B, groceries, gadget, kesehatan, hingga otomotif dan travel, telah mempermudah akses masyarakat terhadap metode pembayaran yang fleksibel ini. "Ke depan, kami optimis bahwa paylater akan menjadi bagian penting dari kebiasaan belanja masyarakat, terutama di tengah meningkatnya permintaan terhadap pengalaman berbelanja yang seamless,” ujarnya.

Selain itu, laporan ini juga menunjukkan perbedaan menarik dalam pola belanja antara konsumen lajang dan sudah menikah. Meskipun jumlah pengguna yang sudah menikah lebih banyak, rata-rata nilai transaksi konsumen lajang justru lebih tinggi, yakni di kisaran Rp350.000 - Rp400.000, dibandingkan konsumen menikah yang berada di kisaran Rp300.000 - Rp350.000. 

Ini menunjukkan bahwa konsumen lajang cenderung menggunakan paylater untuk pembelian dengan nominal lebih besar. Pengguna paylater juga makin meningkat seiring dengan bertambahnya tanggungan keluarga. 

Pengguna yang memiliki anak cenderung berbelanja lebih banyak menggunakan paylater, dibandingkan mereka yang belum memiliki anak. Selain itu, kelompok usia 26-35 tahun masih menjadi pengguna terbesar dalam hal jumlah transaksi, meskipun pengguna berusia 36-45 tahun menunjukkan peningkatan yang konsisten, terutama dalam jumlah produk yang dibeli setiap tahunnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya