Inovasi Baru Bank Digital, Tonjolkan Ekosistem yang Kuat di Industri BPR

Cardlez Aplikasi Fintech -nya Koperasi dan BPR mempermudah masyarakat
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) kini mengalami perkembangan pesat dengan munculnya bank digital yang membawa inovasi baru. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah penggunaan ekosistem yang kuat, seperti fintech, untuk mendukung layanan keuangan digital. Hal ini telah mengguncang dunia BPR, yang sebelumnya dikenal dengan layanan keuangan tradisionalnya.

OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT BPR Kencana

Koinworks Bank, sebagai salah satu contoh bank digital yang lahir dari ekosistem fintech P2P Lending, menjadi pionir dalam inovasi di industri ini. Diluncurkan pada Oktober tahun lalu, Koinworks Bank berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membalikkan kerugian menjadi keuntungan dalam waktu kurang dari setahun. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar dari integrasi fintech dan BPR.

[dok. Humas KoinWorks Bank]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Allo Bank Kasih Cashback Rp100 Ribu untuk Transaksi QRIS PayLater

Jonathan Bryan, Presiden Direktur Koinworks P2P, menjelaskan bahwa akuisisi BPR oleh Koinworks bertujuan memperluas produk yang ditawarkan kepada nasabah. Dengan adanya BPR, Koinworks kini bisa menyediakan pinjaman beragunan dan tenor yang lebih panjang, memperluas jangkauan layanan mereka.

“Sayang jika basis nasabah yang kami miliki hanya digunakan untuk produk P2P lending saja,” katanya yang dikutip dari laman BPR News pada Kamis, 12 September 2024. 

Promo 12.12, Nabung di Allo Bank Bisa Dapat Bonus sampai Rp1,2 Juta!

Namun, inovasi ini tidak hanya datang dari Koinworks Bank. PT BPRS Hijra Alami juga telah bertransformasi menjadi bank digital setelah mengakuisisi BPRS Cempaka Al Amin. Meskipun laporan keuangan Hijra Bank per Maret 2024 menunjukkan kerugian, langkah ini menunjukkan bahwa transformasi menuju digitalisasi adalah jalan yang menarik bagi BPR untuk tetap relevan di era modern.

Meski demikian, transformasi menjadi bank digital bukan tanpa tantangan. Keterbatasan modal dan sumber daya menjadi kendala utama bagi BPR untuk bersaing dengan bank umum yang lebih besar. Namun, dengan dukungan ekosistem fintech yang kuat, BPR memiliki potensi besar untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Inovasi lewat ekosistem ini memberikan harapan baru bagi industri BPR untuk tumbuh di era digital.

Ilustrasi Bank

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Arfak Indonesia

Menjelang akhir tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024