Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Bakal Kembali Menguat
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 21 poin atau 0,27 persen di level 7.782, pada pembukaan perdagangan Kamis, 12 September 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat kembali setelah data inflasi AS turun di bawah ekspektasi, yang memperkuat kemungkinan The Fed memangkas rate di minggu depan," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 12 September 2024.
Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik beragam jelang data inflasi dan debat Presiden AS yang ditunggu-tunggu. Sementara harga minyak bertahan di sekitar level terendah dalam tiga tahun, karena kekhawatiran atas prospek permintaan yang lemah.
Wakil Presiden Partai Demokrat, Kamala Harris dan kandidat Presiden Partai Republik, Donald Trump, akan bertemu dalam debat pertama.
Kemarin, Indeks Nikkei Jepang turun 1,49 persen, Topix melemah 1,78 persen, Indeks KOSPI Korea Selatan turun 0,40 persen, ASX 200 Australia turun 0,30 persen, dan Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah 0,73 persen.
Kemudian Taiex Taiwan turun 0,16 persen, Straits Times Index (STI) menguat 0,48 persen, sedangkan FTSE Malay KLCI turun 1,24 persen.
Selain itu, fokus investor terhadap laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus akan dirilis pekan ini, diikuti dengan laporan Indeks Harga Produsen (PPI) pada Kamis hari ini.
"Level support IHSG di 7660-7700, sedangkan level resist berada di 7820-7860," ujarnya.