IHSG Menguat Lanjutkan Tren Positif, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami peningkatan selama perdagangan bursa pada Kamis, 12 September 2024. Pergerakan indeks ke zona hijau meneruskan tren kenaikan kemarin.

IHSG menguat tipis 0,01 persen menjadi 7.760 saat menutup perdagangan pasar saham pada Rabu, 11 September 2024. Kenaikan tersebut dinilai sudah mencapai target terdekat yang diberikan, yakni pada pada level 7.800.

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memperkirakan apabila IHSG mampu menembus target resistance maka indeks akan bergerak ke area 7.82-7.858. Meskipun begitu, Herditya meminta investor tetap waspada kemungkinan label merah IHSG.

Pasalnya, posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3. Artinya peluang IHS untuk melesat cenderung terbatas. 

 
"Worst case (kemungkinan terburuk), jika IHSG tergelincir dan break pada level 7.654 maka terjadi koreksi ke area terdekatnya pada rentang 7.545-7.618," jelas Herditya.

Lebih lanjut, Herditya memprediksi titik support IHSG berada pada level 7.654 dan 7.547. Sementara titik resistance di angka 7.809 dan 7.858.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan 

PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Emiten milik Prajogo Pangestu berhasil melesat 8,18 persen menjadi 1.190. Saat ini, posisi saham diprediksi sedang berada di awal wave iii dari wave (c) dari wave [b]. Artinya emiten memiliki peluang untuk melanjutkan tren kenaikan. 

Herditya menyarankan investor untuk melakukan buy on weakness pada rentang 1.130-1.170. Target nilai diperhitungkan berada pada angka 1.250 dan 1.360. Titik stop loss di bawah 1.115

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) 

Saham CMRY melonjak 3,37 persen ke level 5.375. Saat ini, posisi saham CMRY diperkirakan sedang berada di akhir wave (d) dari wave [y] dari wave 4. Artinya emiten cenderung rentang mengalami koreksi membentuk wave (e) pada pola triangle.

Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan buy on weakness pada kisaran 4.960-5.275. Target nilai diprediksi mampu menyentuh area 5.650 dan 5.875. Titik stop loss di bawah 4.910. 

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Saham SIDO ikut catat kenaikan tinggi sebesar 3,82 persen menjadi 680. Saat ini, posisi saham SIDO diramal sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c] pada label hitam. Artinya emiten berpeluang menguat dalam jangka pendek.

Herditya menganjurkan aksi buy on weakness dengan mencermati rentang area 655-670. Dengan target nilai diperhitungkan di level 685 dan 695. Titik stop loss di bawah 635.

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 

Jasa Marga Jual Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun

Head of Android Platforms and Ecosystems Google Indonesia Denny Galant (kiri) bersama Direktur Pemasaran Telkomsel Derrick Heng.

Photo :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Saham TLKM naik tipis 0.33 persen. Saat ini, posisi saham TLKM diprediksi sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada label hitam. Artinya emiten rawan terjadi koreksi terlebih dahulu.

Perusahaan Singapura Jadi Pengendali Baru Siloam, Kuasai 55,4 Persen Saham

Herditya memperkirakan rentang 2.910-3.000 sebagai area ideal untuk melakukan aksi buy on weakness. Dengan target nilai diproyeksi menyentuh 3.150 dan 3.300. Titik stop loss di bawah 2.820.

Artikel ini telah tayang di Investortrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 12 September 2024."

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Terkoreksi Usai BI dan The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)

IHSG Sesi I Melesat Imbas Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Simak 6 Saham Kinclong hingga Cetak ARA

IHSG berhasil melonjak tinggi ketika menutup sesi I perdagangan bursa pada Kamis siang. IHSG menguat ditopang kenaikan sejumlah sektor, emiten saham dan market cap.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024