Ekspansi Bisnis, Produsen Pakan Ikan dan Aquatik Ini Siap Melantai di BEI

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Sumber :
  • vivanews/Andry

Jakarta, VIVA – PT Golden Westindo Artajaya Tbk melaporkan, per 31 Maret 2024 perseroan berhasil meraup pendapatan hingga Rp 25,06 miliar atau meningkat 9,30 persen, dan laba sebesar Rp 3,85 miliar atau meningkat 59,40 persen dalam periode berjalan.

"Peningkatan ini terutama dikontribusi oleh meningkatnya Pendapatan Usaha dari pendapatan atas segmen Aquatic," kata Direktur Golden Westindo, Eric Limanto, dalam keterangannya, Rabu, 11 September 2024.

Dia menjelaskan, dengan kinerja keuangan yang positif itu, perseroan pun menyatakan kesiapannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui Public Expose sebagai bagian dari proses Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), manajemen pun mengundang para calon investor serta media, guna memberikan gambaran komprehensif terkait rencana penawaran saham dan prospek bisnis perseroan ke depan.

Penebaran pakan organik untuk ikan Tilapia.

Photo :
  • Dokumentasi Regal Springs.

Direktur Utama PT Golden Westindo Artajaya Tbk, Rusdi Djamil Lioe memastikan, perseroan merupakan pemain utama di dalam industri perdagangan pakan pembenihan udang dan ikan, pakan ikan hias, peralatan akuarium, dan pakan beku ikan hias.

"Perseroan mengoperasikan dua segmen bisnis utama, yaitu Aquaculture dan Aquatic," kata Rusdi.

Dalam segmen Aquaculture, perseroan menyediakan produk pakan pembenihan alami (artemia) dengan merek Golden West Artemia. dan pakan pembenihan buatan berkualitas dengan merek BernAqua. 

Sementara untuk segmen Aquatic, perseroan menawarkan produk pakan ikan hias dengan merek Hikari, produk pakan beku ikan hias yang diproduksi oleh Entitas Anak Perseroan yakni PT Kyorin Group Indonesia, serta berbagai peralatan akuarium dengan merek ternama Eheim.

47% Perusahaan di Indonesia Belum Punya Strategi Keberlanjutan, Ini Langkah yang Dapat Dilakukan!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Produk Perseroan yang mencakup pakan pembenihan alami (artemia), pakan pembenihan buatan, pakan ikan hias, dan peralatan akuarium, menyasar kepada pasar domestik di berbagai wilayah Indonesia.

Tutup 47 Gerai, KFC Merugi Rp 557 Miliar di Kuartal III-2024 Akibat Aksi Boikot

Termasuk di wilayah Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

"Sementara produk pakan beku ikan hias yang diproduksi Entitas Anak PT Kyorin Group Indonesia, menyasar segmen pasar ekspor. Dengan wilayah pemasaran saat ini mencakup Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan," ujarnya.

Adaro Energy Bakal Tebar Tambahan Dividen Tunai hingga Rp 41,5 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

Hingga saat ini Sugiman Halim mengantongi saham BOAT sebanyak 367.913.000 saham.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024