IHSG Dibuka Menghijau dan Diprediksi Lanjut Mendatar-Cenderung Menguat
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 8 poin atau 0,11 persen di level 7.770 pada pembukaan perdagangan Rabu, 11 September 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi mendatar cenderung menguat pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi sideways atau mendatar cenderung menguat terbatas menunggu data inflasi AS yang akan diumumkan nanti malam," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 11 September 2024.
Bursa saham di Asia-Pasifik bergerak mixed seiring optimisme pemangkasan suku bunga The Fed yang semakin dekat. Dimana Indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,16 persen, dan Topix turun 0,12 persen.
Bursa saham dari Asia lainnya, seperti KOSPI Korea Selatan melemah 0,49 persen dan Taiex Taiwan turun 0,38 persen. Sementara, bursa saham India, SENSEX menguat 0,44 persen, bursa saham Singapura, Straits Times Index (STI) juga menguat 0,57 persen, danÂ
"Sementara pergerakan harga saham-saham domestik juga mendapat dukungan dari pelemahan JPÂ¥ (Yen), meredakan kekhawatiran terkait pembalikan transaksi carry trade," ujar Fanny.
Dari Australia, S&P/ASX 200 naik 0,30 persen, terdorong prospek stimulus dari konsumen utama Tiongkok yang diperkirakan menaikkan harga komoditas.
Terdekat, data inflasi dan laporan klaim pengangguran akan menjadi pedoman terakhir, untuk menentukan arah kebijakan moneter yang lebih tegas.
"Level support IHSG di 7620-7720, sedangkan level resist berada di 7780-7800," ujarnya.