7 Gaya Hidup Ini Bisa Bikin Anda Terlilit Utang Pinjol, Waspada Sebelum Terlambat
- Freepik/rawpixel.com
Jakarta, VIVA – Pinjaman online saat ini sudah menjadi pilihan banyak orang untuk membantu mengatasi kebutuhan mendesak hingga masalah keuangan. Namun, kemudahan akses dan pencairan dana yang cepat kerap membuat orang terlena dan terjebak dalam lingkaran utang.
Apalagi bagi yang menggunakan dana pinjaman online bukan untuk kebutuhan yang mendesak, melainkan gaya hidup konsumtif dan kebiasaan yang tidak sehat dalam mengatur keuangan. Jika tidak dikontrol, pinjaman online bukan menjadi solusi, tetapi juga memicu masalah keuangan jangka panjang.
Gaya hidup yang boros dan tidak terencana menjadi penyebab seseorang mengambil pinjaman online secara berlebihan. Padahal, pinjaman online umumnya memiliki bunga yang cukup tinggi dan denda keterlambatan yang bisa memberatkan. Sebab itu, penting untuk lebih waspada terhadap kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa membuat Anda terlilit utang.
Berikut berbagai gaya hidup yang bisa membuat Anda terjebak dalam utang pinjaman online:
1. Impulsif dalam Berbelanja
Dorongan untuk membeli sesuatu tanpa mempertimbangkan anggaran, membuat sebagian orang tergoda untuk menggunakan pinjaman online. Demi menghindari itu, cobalah untuk menahan diri dan membuat daftar belanja prioritas.
2. Belanja Barang Mewah di Luar Kemampuan
Membeli barang mewah seperti gadget terbaru atau pakaian bermerek padahal tidak terlalu dibutuhkan, bisa membuat pengeluaran membengkak. Sebaiknya, sesuaikan gaya hidup dengan pendapatan Anda.
3. Hidup Tanpa Anggaran
Tidak memiliki anggaran bulanan yang jelas bisa membuat keuangan tidak terkendali. Buatlah anggaran agar pengeluaran lebih terstruktur dan tidak berujung pada utang.
4. Gaya Hidup Boros untuk Tampil di Media Sosial
Demi mendapatkan pengakuan di media sosial, banyak orang rela mengeluarkan uang lebih untuk mengikuti tren. Padahal, hal ini bisa memicu pengeluaran yang tidak perlu, sehingga membuat Anda lebih konsumtif dan boros.
5. Menggunakan Pinjaman untuk Kebutuhan Konsumtif
Pinjaman online sebaiknya digunakan untuk keperluan mendesak, bukan untuk kebutuhan konsumtif seperti belanja atau liburan. Hindari meminjam uang hanya demi kepuasan sesaat.
6. Gampang Tergoda Promo dan Diskon
Promo dan diskon memang menggoda dan menguntungkan. Tapi di sisi lain, ini dapat membuat Anda membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Nah, jangan sampai Anda tergoda dan berakhir dengan utang karena membeli barang yang tidak terlalu penting.
7. Tidak Menyiapkan Dana Darurat
Ketiadaan dana darurat membuat Anda bergantung pada pinjaman online saat terjadi keadaan darurat. Mulailah menyisihkan dana untuk situasi tak terduga agar tidak perlu meminjam uang secara berlebihan.