Terapkan ESG, PLN Indonesia Power Usung Blue Economy Dongkrak Sektor Pariwisata
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) menegaskan komitmen untuk menerapkan konsep Environmental, Sustainability, and Governance (ESG) dalam setiap kinerja dan proses bisnis yang dilakukan perusahaan. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, salah satu implementasinya yakni melalui kegiatan Blue Economy Pandanan yang meliputi penyediaan material dan infrastruktur penunjang wisata, promosi paket wisata, dan peningkatan kapasitas peran masyarakat di sektor pariwisata.
"Dalam kegiatan peningkatan kapasitas, kami melakukan beragam kegiatan mulai dari memberikan sertifikasi selam untuk menunjang kegiatan operasional pariwisata bahari bawah laut, dan kelembagaan serta digital marketing untuk memperluas pemasaran dalam meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Edwin dalam keterangannya, Selasa, 10 September 2024.
Selain itu, dalam upaya menjaga keselarasan proses bisnis dengan konsep ESG tersebut, PLN IP melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jeranjang juga menggelar aksi pemulihan kerusakan terumbu karang, di Taman Laut Pandanan, Lombok Utara, NTB. Kegiatan yang digelar dengan melibatkan masyarakat setempat itu pun dinilai telah membuahkan hasil dan menciptakan manfaat ganda.
Edwin menjelaskan, Taman Laut Pandanan menjadi salah satu lokasi binaan PLN IP UBP Jeranjang, yang melakukan sejumlah upaya seperti misalnya memperbaiki kerusakan terumbu karang akibat praktik penangkapan ikan dengan bom pencongkel terumbu karang, sambil melakukan penataan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
"PLN IP UBP Jeranjang memiliki Program Pandanan Marine Techno Park, dimana dari program ini banyak yang telah kami lakukan mulai dari perbaikan ekosistem laut khususnya terumbu karang, sampai manajemen operator penyedia jasa wisata," ujar Edwin.
Karenanya, dalam menjalankan program perbaikan Taman Laut Pandanan tersebut, PLN Indonesia Power UBP Jeranjang juga bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pandanan.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan di antaranya yakni Blue Reef Revival yang meliputi pembuatan kebun bibit karang, transplantasi karang, penelitian dan pengembangan, pembuatan media transplantasi karang, serta pemeliharaan terumbu karang.
Untuk memperbaiki karang yang rusak, lanjut Edwin, PLN IP UBP Jeranjang juga akan mengajak instansi lain untuk berpartisipasi, agar perbaikan terumbu karang dapat dilakukan dengan lebih cepat.
"Pasalnya, dari 30 hektare karang yang mengalami kerusakan, saat ini yang telah melakukan perbaikan baru 800 meter persegi," ujarnya.