55 Persen UMKM RI Manfaatkan Teknologi Digital, Paling Banyak untuk Promosi-Laporan Keuangan

Periset Litbang Kompas, Christian Marpaung (kiri) dan Chief Customer Officer, Mekari Arvy Egadipoera (kanan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung bagi perekonomian Indonesia. UMKM berkontribusi sebesar 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dan menyumbang 97 persen lapangan kerja.

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Periset Litbang Kompas, Christian Marpaung mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya sekitar 55 persen dari total UMKM di Indonesia sudah mulai mengarah untuk mengadopsi teknologi digital.

"Kalau dilihat dari bagaimana kemudian UMKM mencoba untuk mulai mengadopsi teknologi digital, itu sebetulnya sudah terjadi. Dari data kita sekitar 55 persen dari total UMKM Indonesia ini sebetulnya sudah mulai arahnya ke sana dengan penerapan tentu spesifik ya," ujar Christian dalam konferensi pers, Selasa, 10 September 2024.

Cuan Mengalir Deras berkat Digitalisasi

Ilustrasi UMKM

Photo :
  • Istimewa

Christian menjelaskan, para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital mayoritas untuk promosi produk, transaksi penjualan, dan laporan keuangan. 

Perbankan Ditegaskan Perlu Aturan Turunan Akselerasi Hapus Tagih Utang Petani hingga Nelayan

"Jadi laporan keuangan itu mereka juga sudah mulai mengadopsi teknologi digital. Karena kan rumit, untuk kalau hari ini pembelian berapa, pembelian berapa, pembelian mereka, kemudian itu buat laporan mereka, mereka biasanya juga sudah mencoba mengadopsi teknologi digital untuk laporan keuangan mereka," jelasnya.

Sementara itu, Chief Customer Officer, Mekari Arvy Egadipoera mengatakan di Mekari mayoritas UMKM dalam mengadopsi digital digunakan untuk laporan keuangan. 

"Karena dengan adanya pembukuannya kita bisa unlock banyak insights terkait dengan bisnisnya sendiri. Kalau human capital management, biasanya dibutuhkan oleh perusahaan yang lebih dari 50 employee kebanyakan. Karena kalau misalnya cuma 5 employee, ya bisa secara manual sebenarnya," imbuhnya.

Wamenkomdigi, Nezar Patria.

Indonesia Mau Jadi Raja AI Dunia, Ada tapinya

Pembangunan infrastruktur digital dan pengembangan talenta digital sebagai fondasi menuju AI Powerhouse global.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024