IHSG Diproyeksi Bergerak Naik, Intip Saham Potensial Cuan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai memiliki peluang meningkat selama perdagangan pasar pada Selasa, 10 September 2024. Penguatan merupakan bentuk balik arah setelah indeks mengalami koreksi kemarin.
IHSG melemah 0,25 persen menjadi 7.702 saat penutupan bursa pada Senin, 9 September 2024. Kemerosotan terjadi imbas munculnya volume penjualan.
Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menuturkan skenario terbaik IHSG adalah mampu bergerak naik menguji target level 7.800-7.824 untuk membentuk wave (v) dari wave [i]. Dengan catatan indeks mampu bergerak di atas 7.547 sebagai titik support terdekatnya.
Sementara, jika indeks bergerak turun di bawah area 7.547 maka IHSG akan terkoreksi lebih dalam menuju level 7.404-7.499.
Herditya memperhitungkan area support berada di level 7.547 dan 7.560. Adapun titik resistance adalah 7.754 dan 7.809.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati oleh investor dan dinilai potensial cuan sebagai saham trading. Simak ulasan berikut.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Saham ADRO menguat 0,58 persen menjadi 3.490. Saat ini, posisi saham ADRO sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (v) dari wave [c]. Artinya emiten diprediksi terjadi koreksi terbatas yang diimbangi berpeluang menguat kembali (rebound).
Kondisi ini dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi buy on weakness pada kisaran level 3.350-3.410. Herditya memprediksi target nilai mampu mencapai area 3.680 dan 3.800. Sementara titik stop loss di bawah 3.350.
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham AMMN mengalami koreksi 0,69 persen ke level 10.825. Saat ini, posisi saham AMMN diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B). Dengan syarat mampu berada di atas titik stop loss.
Herditya menyarankan investor yang tertarik dengan saham AMMN dapat melakukan buy on weakness dengan mencermati kisaran 10.675-10.750 sebagai nilai ideal. Target nilai diperhitungkan berada di angka 11.200 dan 11.925. Titik stop loss di bawah 10.450.
PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO)
Saham PGEO bergerak datar (flat) di level 1.130 disertai pembelian. Saat ini, posisi saham PGEO diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [b]. Artinya emiten cenderung rentan mengalami koreksi lanjutan.
Herditya menganjurkan para investor melakukan aksi buy on weakness pada rentang 1.080-1.115. Dengan target nilai diperhitungkan mampu berada pada level 1.160 dan 1.250. Titik stop loss di bawah 1.050.
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
Saham SMDR merosot 0,60 persen ke area 334 disertai aksi jual dari investor. Saat ini, posisi saham SMDR diramal sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c] dari wave B.
Dengan begitu, emiten dinilai rawan melanjutkan tren penurunan di kisaran 308-322. Herditya menyarankan untuk melepas saham SMDR pada niai tertinggi (sell on strength) di level 338-348.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul,"Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 10 September 2024."