Milenial dan Gen Z Wajib Tahu! Ini 5 Tips Terbebas dari Kredit Macet di Pinjol

Ilustrasi Bisnis di Era Digital
Sumber :
  • Pexels

Jakarta, VIVA – Di era digital dan serba instan, pinjaman online semakin marak di masyarakat. Akses yang mudah serta proses yang cepat membuat banyak orang tertarik untuk menggunakan layanan ini, tak terkecuali generasi milenial dan gen Z

Bukan Cuma Gaji, Ternyata Ini 6 Alasan Gen Z Gampang Resign dari Tempat Kerja

Pinjaman online alias pinjol legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebenarnya dapat bermanfaat jika digunakan dengan bijak dan penuh perhitungan. Namun, jika penggunaannya tidak berhati-hati, pinjol bisa menjadi bumerang yang membebani keuangan Anda.

Pihak OJK sendiri baru saja merilis data yang mengungkapkan bahwa, generasi milenial dan Gen Z menjadi kelompok yang paling sering terjebak dalam kredit macet. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, menyebut, sebesar 37,17 persen dari total kredit macet di pinjaman online berasal dari kelompok usia 19-34 tahun.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

Artinya, banyak generasi muda yang terjebak dalam pinjaman tanpa mampu melunasinya tepat waktu. Nah, demi membantu milenial dan Gen Z terhindar dari kredit macet, berikut adalah lima tips yang dapat diikuti!

Tips Terhindar dari Kredit Macet

Mengenal Money Dysmorphia yang Bikin Milenial dan Gen Z Selalu Cemas soal Uang

Ilustrasi Kredit Online.

Photo :


1. Pinjam Dana Sesuai Kebutuhan

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan jumlah yang diajukan sesuai dengan kebutuhan Anda. Hindari meminjam uang lebih dari yang dibutuhkan hanya karena persyaratannya mudah dan pencairan dananya cepat.

2. Baca Syarat dan Perjanjian Pinjaman

Ilustrasi bekerja di laptop.

Photo :
  • Pixabay

Selalu periksa dan pahami setiap detail dalam perjanjian pinjaman, termasuk bunga, biaya administrasi, serta denda keterlambatan. Memahami perjanjian secara keseluruhan, bisa mencegah ketidakmampuan membayar cicilan di kemudian hari.

3. Jangan Berutang untuk Gaya Hidup Konsumtif

Hindari menggunakan pinjaman online hanya untuk memenuhi gaya hidup konsumtif. Lebih baik, pinjaman dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak ataupun sebagai utang produktif. 

4. Bayar Tepat Waktu

Pastikan membayar cicilan pinjaman tepat waktu agar tidak terkena denda. Anda bisa menggunakan reminder atau aplikasi pengelola keuangan untuk membantu mengingatkan jatuh tempo pembayaran. 


5. Negosiasi dengan Pihak Peminjam

Jika kesulitan membayar, jangan ragu untuk bernegosiasi dengan pihak peminjam. Anda bisa meminta penjadwalan ulang pembayaran atau bahkan restrukturisasi utang untuk meringankan beban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya