Rapat dengan Wamen Investasi UEA, Menhub Budi Bakal Buka Rute Penerbangan UEA-Labuan Bajo

[dok. BKIP Kementerian Perhubungan]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meenggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Investasi Uni Emirat Arab (UEA), Mohammad Alhawi, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta pada hari ini, Senin, 9 September 2024.

Bandara Soetta Catat Penambahan Penerbangan Periode Nataru Terpakai 40 Persen

Pertemuan bilateral itu digelar guna membahas peluang UEA untuk membuka rute penerbangan, ke Bandar Udara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Berbagai infrastruktur telah dibangun dan dikembangkan di Labuan Bajo, termasuk Bandara Komodo yang saat ini menjadi gerbang transportasi udara di Pulau Flores, NTT," kata Budi Karya dalam keterangannya, Senin, 9 September 2024.

Harga Tiket Pesawat Turun saat Nataru Angin Segar Konsumen RI

Aktivitas penumpang pesawat di Bandara Udara Komodo di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

Photo :
  • VIVA.co.id/Harry Siswoyo

Dia memastikan, pengembangan Bandara Komodo tersebut dilakukan dalam rangka mendukung potensi wisata, di daerah yang telah dicanangkan menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata 'Bali Baru' tersebut.

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

"Saya harap Pemerintah UEA dapat mengembangkan konektivitas ke Bandara Komodo. Dengan begitu, Labuan Bajo akan semakin dikenal dan semakin banyak dikunjungi wisatawan mancanegara," ujar Budi Karya.

Selama ini kerja sama sektor transportasi antara Indonesia dengan UEA terjalin baik. Di mana Etihad Airways telah mengoperasikan penerbangan dari Abu Dhabi ke Jakarta dan Denpasar.

Kemudian, Indonesia juga telah menyetujui sebelas poin untuk penerapan codeshare domestik seperti yang diminta UEA, sehingga konektivitas dari UEA ke Indonesia semakin terbuka.

Pesawat Etihad - picture-alliance/AP Photo/K. Jebreili

Photo :
  • dw

"Saya senang dapat bertemu untuk membahas pengembangan kerja sama sektor transportasi antara Indonesia dan UEA. Saya juga ingin menjajaki pengembangan lebih lanjut kerja sama kita di luar sektor penerbangan. Saya ingin mengundang UEA berpartisipasi dalam investasi infrastruktur transportasi,” ujarnya.

Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kerja Sama Internasional (PFKKI), Fikry Cassidy, Direktur Angkutan Udara, Putu Eka Cahyadi, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Abdulla Salem Aldhaheri, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kedaulatan ADQ Hamda Eid AlMheiri, serta perwakilan Etihad Airways, Nadia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya