Elon Musk Diramal Jadi Triliuner Pertama di Dunia pada 2027 Disusul Prajogo Pangestu
- New Mexico Museum of Space History & Bareksa
Jakarta, VIVA – Elon Musk menempati peringkat puncak sebagai orang terkaya di dunia dengan jumlah harta mencapai US$ 251 miliar. Laporan memprediksi pemilik platform X berpeluang menyandang gelar triliuner pertama pada tahun 2027.
Proyeksi Elon Musk jadi triliuner pertama dipublikasi dalam laporan Informa Connect Academy berjudul "2024 Trillion Dollar Club" yang dirilis pada Jumat (6/9/2024). Menurut Informa Connect Academy, hal tersebut dapat terjadi jika Elon Musk berada di jalur yang tepat.
Dengan catatan semua lini bisnis Musk mampu konsisten menunjukkan peningkatan tahunan rata-rata 110 persen. Mulai dari perusahaan produsen mobil listrik Tesla, perusahaan roket swasta SpaceX, dan platform media sosial X (sebelumnya Twitter).
Saat ini, jumlah kekayaan bersih Elon Musk mencapai US$ 251 miliar setara 3.879,5 triliun. Alhasil, menjadikannya menempati peringkat pertama sebagai orang paling tajir di dunia versi Forbes. Elon Musk mengungguli Jeff Bezos, Larry Ellison, Bernard Arnault, Mark Zuckerberg hingga Warren Buffett.
Analis dalam laporan tersebut juga menyebut Pendiri dan konglomerat bisnis Gautam Adani dari India sebagai orang kedua yang mencapai status triliuner. Diprediksi Gautam Adani akan menyandang gelar tersebut setelah Elon Musk pada tahun 2028 dengan syarat usahanya mampu mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 123 persen.
Dikutip The Guardian pada Senin (9/9/2024), CEO perusahaan teknologi Nvidia, Jensen Huang, juga dinilai memiliki peluang untuk menjadi triliun pada tahun 2028. Taipan energi dan tambang asal Indonesia, Prajogo Pangestu, diprediksi bisa menjadi triliuner pada tahun 2028 jika sumber pendapatan mereka berhasil meningkat secara ajek.Â
Sementara itu, Bernard Arnault selaku bos LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton pun berpeluang meraih satu triliun dolar pada tahun 2030. Orang terkaya ketiga di dunia dengan kekayaan sekitar US$ 200 miliar ini akan mencapai status prestisius tersebut bersama dengan Mark Zuckerberg, CEO Meta.
Perusahaan yang sukses memperoleh valuasi lebih dari US$ 1 triliun adalah Berkshire Hathaway. Perusahaan milik Warren Buffet baru-baru ini mencapai puncak valuasi pada akhir Agustus tepat sebelum sang empu berulang tahun ke-94.Â
Nvidia bergabung dengan klub US$ 1 triliun pada Mei 2023 dan pada Juni mencapai valuasi US$ 3 triliun. Praktis menempatkan perusahaan pembuat chip di bawah Microsoft dan Apple, yang secara berurutan berada di posisi ketiga dan kedua.
Pertanyaan tentang siapa yang mungkin menjadi triliuner pertama di dunia menjadi topik yang memikat publik sejak dunia. Pada tahun 1916, John D Rockefeller dari Amerika Serikat yang merupakan pendiri dan pemegang saham terbesar Standard Oil saat itu dinobatkan sebagai miliarder pertama.Â
Meskipun ada daya tarik tersebut, banyak akademisi melihat akumulasi kekayaan yang sangat besar sebagai 'penyakit sosial'. Sebuah studi menghitung bahwa 1 persen orang terkaya di dunia menghasilkan lebih banyak emisi karbon daripada 66 persen orang miskin. Sebagaimana diketahui bahwa karbon merupakan pendorong utama krisis iklim yang tengah melanda dunia.Â