5 Cara Kelola Utang Pinjaman Online untuk Kelas Menengah, Jangan Sampai Terjebak Kredit Macet

Ilustrasi terjerat kredit macet.
Sumber :
  • rumahku.com

Jakarta, VIVA – Pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga menghantam perekonomian, termasuk di Indonesia. Data terbaru menunjukkan, angka kelas menengah di Indonesia menurun akibat pemutusan hubungan kerja (PHK), pengurangan pendapatan, hingga meningkatnya biaya hidup. 

Menguak Modus Operandi Pinjol Ilegal, Waspada Penipuan Bikin Terlilit Utang!

Pada 2019, jumlah kelas menengah tercatat mencapai 57,33 juta orang. Namun, hingga tahun 2024, jumlah ini menurun menjadi 47,85 juta orang atau berkurang sebesar 9,48 juta orang. 

Di sisi lain, beberapa tahun ke belakang ini juga marak bermunculan platform pinjaman online yang dianggap menjadi solusi cepat bagi mereka yang membutuhkan dana untuk menutupi kebutuhan. Namun, jika tidak dikelola dengan bijak atau tak berhati-hati, pinjaman online ini justru bisa menjadi masalah baru.

Menguak Risiko Galbay Pinjol, Diteror Debt Collector hingga Masuk Blacklist

Hal tersebut tidak lain karena adanya bunga serta adanya biaya-biaya lain seperti administrasi hingga denda keterlambatan. Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan telah meminta penyelenggara LPBBTI untuk memasang peringatan di laman utama website atau aplikasi pinjaman online alias pinjol.

"Peringatan: 'Hati-hati, transaksi ini berisiko tinggi. Anda dapat saja mengalami kerugian atau kehilangan uang. Jangan berutang jika tidak memiliki kemampuan membayar. pertimbangkan secara bijak sebelum bertransaksi'," demikian bunyi peringatan tersebut.

8 Aplikasi Pinjaman Online Limit Besar, Ada yang Bisa Cair hingga Rp100 Juta

Tips Kelola Utang Pinjaman Online

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • ANTARA

Sebagaimana yang diperingatkan oleh OJK, berikut ini tips berutang secara bijak di pinjaman online:

1. Pinjam Sesuai Kebutuhan

Sebelum mengajukan pinjaman online, pastikan bahwa dana yang Anda pinjam benar-benar sesuai dengan kebutuhan mendesak. Hindari meminjam lebih dari yang diperlukan untuk menghindari pembengkakan cicilan yang sulit dilunasi.

2. Hitung Kemampuan Membayar Cicilan

Sebaiknya, sebelum mengambil pinjaman, perhitungkan dengan cermat penghasilan dan pengeluaran bulanan Anda. Pastikan Anda dapat membayar cicilan pinjaman tepat waktu tanpa mengganggu kebutuhan pokok lainnya.  

3. Hindari Penggunaan untuk Kebutuhan Konsumtif

Ilustrasi belanja/sale.

Photo :
  • Freepik/freepik

Gunakan pinjaman online hanya untuk kebutuhan penting, seperti membayar tagihan, biaya medis, atau keperluan mendesak lainnya. Hindari menggunakan pinjaman untuk membeli barang-barang konsumtif atau yang tidak Anda butuhkan. 

4. Bayar Cicilan Tepat Waktu

Membayar cicilan tepat waktu sangat penting untuk menghindari denda atau bunga tambahan yang bisa membuat beban utang semakin berat. Selain itu, riwayat pembayaran yang baik juga akan membantu menjaga skor kredit Anda. 


5. Evaluasi Keuangan Anda Secara Berkala

Lakukan evaluasi rutin terhadap keuangan Anda untuk memastikan bahwa Anda masih bisa mengelola pinjaman dengan baik. Jika ada kesulitan, segera lakukan penyesuaian atau cari solusi untuk mencegah masalah utang semakin besar.

Ilustrasi uang rupiah

Pinjaman Online Vs Kartu Kredit, Mana yang Lebih Menguntungkan? Ini Penjelasannya

Kartu kredit dan pinjaman online merupakan dua layanan keuangan yang sering digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan finansial. Mana lebih hemat?

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024