Rupiah Pagi Ini Melemah Namun Diprediksi Balik Menguat

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 9 September 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 98 poin atau 0,63 persen ke posisi Rp 15.475 per dolar AS.

Dua Indikator Ini Jadi Alasan Kuat The Fed Pangkas Suku Bunga

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.372 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan data Non-Farm Payrolls atau tenaga kerja AS bulan Agustus yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar, 142 ribu vs 160 ribu. 

BI dan The Fed Kompak Pangkas Suku Bunga Acuan, Gimana Likuiditas Perbankan?

"Ini memperlihatkan bahwa kondisi ketenagakerjaan mulai melambat. Dan ini bisa mendukung kebijakan pemangkasan suku bunga acuan," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Senin, 9 September 2024. 

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps, Sri Mulyani: Sudah Diantisipasi

Namun Ariston menilai, pelambatan Non-Farm Payrolls tidak menggambarkan pemburukan situasi ketenagakerjaan AS. Sebab data tingkat pengangguran dan upah rata-rata pekerja per jam masih lebih bagus dari proyeksi.

"Oleh karena itu, kemungkinan rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini masih terbuka karena ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS tersebut," jelasnya.

Untuk selanjutnya terang Ariston, pasar masih menantikan data indikator inflasi CPI AS yang akan dirilis pekan ini. Data ini nantinya akan menjadi pertimbangan baru untuk kebijakan suku bunga acuan AS. 

"Kalau tiba-tiba memperlihatkan angka yang meninggi, ini bisa menyurutkan ekspektasi pemangkasan dan mendorong penguatan dolar AS," katanya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan menguat ke arah Rp 15.350. Sedangkan potensi resisten di sekitar Rp 15.450.

Ekonom Senior Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal, saat ditemui di Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024

The Fed Pangkas Suku Bunga, Aliran Modal Asing Masuk RI Bakal Deras?

Ekonom menilai langkah pemangkasan suku bunga oleh The Fed itu akan membawa dampak positif bagi Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024