Layanan E-Meterai Eror, Wamen BUMN: Infrastruktur Peruri Bakal Ditingkatkan
- VIVA/Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko akan melakukan review atau mengkaji permasalahan E-Meterai, yang sempat viral di media sosial. E-Meterai viral karena menghambat proses pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) yang sebelumnya ramai disebut calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Tiko mengakui, terdapat kendala terkait Infrastruktur dan kapasitas sistem milik Peruri, yang membuat kinerja website yang kurang memadai akibat tingginya lonjakan pengunjung terkait proses pendaftaran CASN tersebut.
"Kalau yang Peruri kemarin, soal E-Meterai, itu karena ada capacity issue," kata Tiko di Menara Danareksa, kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 6 September 2024.
Dia menegaskan bahwa Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan Peruri, guna mendongkrak infrastruktur layanan E-Meterai tersebut agar kedepannya menjadi lebih baik lagi.
"Ke depan, kami pastikan infrastruktur Peruri akan ditingkatkan, untuk memastikan tidak ada isu lagi di e-materai atau produk-produk lain," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya pembelian meterai elektronik alias e-meterai di website sistem meterai elektronik yang dikelola oleh Perum Peruri, tengah banyak diprotes oleh warganet. Pasalnya, banyak dari para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 yang mengeluhkan mengenai ketidaksiapan sistem e-meterai, saat mereka membutuhkannya untuk mengikuti prosedur pendaftaran CASN 2024 tersebut.
Menanggapi hal itu, Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi mengatakan, dalam mempersiapkan kebutuhan pengguna e-meterai bagi pendaftaran CASN 2024, Peruri telah melakukan penyiapan dan peningkatan kapasitas infrastuktur.
"Serta menyediakan website khusus pembelian e-meterai untuk mengakomodir kebutuhan pendaftaran CASN 2024," kata Adi dalam keterangannya, Rabu, 4 September 2024.
Namun, melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir menjelang penutupan pendaftaran CASN, Adi mengakui bahwa website layanan e-meterai mengalami lonjakan penggunaan. Sehingga, hal itu mengakibatkan adanya antrian yang cukup panjang bagi pengguna yang ingin mengakses layanan e-meterai.
"Hal ini mengakibatkan perlambatan pelayanan e-meterai melalui website dimaksud," ujarnya
Atas kondisi yang dimaksud, Peruri pun menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam proses pembelian dan pembubuhan meterai elektronik (e-meterai), khususnya dalam proses pendaftaran CASN 2024.
"Saat ini kami sedang melakukan upaya terbaik untuk memulihkan kualitas layanan agar website meterai elektronik dapat berfungsi secara penuh kembali oleh seluruh pelamar CASN 2024. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut terkait update layanan e-meterai secara berkala sebagai bagian keterbukaan informasi kepada publik," ujarnya.