Kembali ke Bisnis Inti, Waskita Karya Tak Akan Ambil Proyek Tol Baru
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko memastikan, Kementerian BUMN terus mendorong upaya penyehatan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Waskita akan difokuskan untuk menjalankan proyek-proyek baru dengan kontrak yang lebih sehat.
Tiko menegaskan bahwa ke depannya, Waskita Karya juga tidak akan lagi mengambil proyek-proyek pembangunan jalan tol baru.
"Nanti Waskita bisa menjalankan proyek-proyek baru dengan kontrak yang lebih sehat yang penting. Dan memang mereka tidak akan mengambil (proyek) tol lagi," kata Tiko di Menara Danareksa, kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 6 September 2024.
Dia menambahkan, saat ini Waskita masih berupaya menyelesaikan beberapa proyek tol, yang nantinya akan dilepas secara bertahap untuk mengurangi jumlah utang.
"Dia akan menyelesaikan beberapa tol. Ada (Tol) Bocimi seperti yang penambahan di Becakayu, ada penyelesaian di CCT (Cibitung-Cimanggis), itu nanti bertahap akan kita lepas. Sehingga nanti ada divestasi yang mengurangi jumlah utang Waskita secara bertahap," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho alias Oho mengatakan, pihaknya juga telah berkomitmen mengembalikan Waskita ke core business atau bisnis intinya sebagai kontraktor murni.
Dimana, Waskita akan kembali fokus memaksimalkan kapabilitas, pengalaman, dan keahliannya untuk mengerjakan proyek jalan, jembatan, gedung, infrastruktur, air, dan lain sebagainya.
Hal itu seiring upaya Waskita untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan, melalui penguatan di sisi Governance, Risk, dan Compliance (GRC), termasuk mengedepankan integritas, akuntabilitas, dan transparansi.
Penguatan tersebut juga dilakukan dengan membentuk sejumlah komite untuk melakukan profiling proyek rendah risiko, yang memiliki uang muka berskema pembayaran monthly payment. Perseroan pun memastikan bahwa kegiatan operasional akan dijalankan, sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
"Waskita turut melakukan langkah-langkah perbaikan melalui strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan secara komprehensif dan berkelanjutan," kata Oho.
"Di antaranya yakni dengan melakukan sentralisasi procurement, engineering dan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan serta melakukan optimalisasi main power planning yang menyesuaikan dengan kinerja perusahaan, serta kegiatan operasional berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan," ujarnya.