Erick Thohir Ungkap Vale Lapor ke Jokowi soal Potensi Investasi Rp 169,4 T dengan VW hingga Ford

[dok. Instagram @erickthohir]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan bocoran perihal isi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Chairman Vale Base Metal Global, Mark Cutifani.

Ditetapkan Tersangka Korupsi Impor Gula, Tom Lembong Bawa-bawa Jokowi

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, @erickthohir, Dia mengaku turut ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut. Erick mengakui, Vale Base Metal yang terintegrasi dengan PT Vale Indonesia, telah lama bekerja sama dengan Indonesia.

Bahkan hingga hari ini, di mana sebanyak 34 persen saham Vale Indonesia dikuasai oleh BUMN, 33 persen oleh Vale Canada Limited, 12 persen milik Sumitomo Metal Mining, dan 21 persen lainnya dimiliki oleh publik.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Vale Indonesia sendiri saat ini diketahui tengah mengembangkan kemitraan hilirisasi dengan beberapa perusahaan, dengan total potensi investasi US$11 miliar atau sekitar Rp 169,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.400 per US$).

Vale Indonesia.

Photo :
  • Antara/Vale Indonesia.
Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

"Saat ini PT Vale Indonesia sedang mengembangkan kemitraan strategis untuk hilirisasi nikel bersama Ford Motor, Volkswagen Group, serta sejumlah perusahaan besar lainnya, dengan total potensi investasi mencapai US$ 11 miliar," kata Erick dikutip dari Instagram pribadinya, @erickthohir, Jumat, 6 September 2024.

Dia berpendapat bahwa dengan potensi nikel yang besar, Pemerintah Indonesia akan menjadi pemain utama dalam rantai pasok nikel global dan ekosistem kendaraan listrik.

"Kami bertekad untuk memastikan bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam rantai pasokan nikel global dan ekosistem EV Battery," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy mengatakan, perkembangan proyek-proyek yang digarap Vale menjadi salah satu tema yang banyak dibicarakan antara pihaknya dengan Presiden Jokowi.

PT Vale Indonesia

Photo :
  • Istimewa

Diakuinya, Jokowi mengaku terkesan dengan proyek smelter Pomalaa di Kolaka, di mana Vale membangun smelter nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) berkapasitas 120.000 ton per tahun. Febriany menambahkan, proyek yang menelan investasi hingga Rp 66,18 triliun ini pun ditarget rampung pada tahun 2026 mendatang.

"Pemerintah juga sangat excited ya, bahwa kan ada project kita yang Pomalaa dengan Ford, yang diharapkan bisa segera selesai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya